Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali Anak Agung Ngurah Gede Sujaya meminta pihak sekolah jangan segan mencari guru pendamping untuk memantapkan kesiapan siswa menghadapi ujian nasional April mendatang.
Sujaya, di Denpasar, Minggu, mengatakan berdasarkan hasil uji coba (try out) yang digelar Pemprov Bali belum lama ini menunjukkan masih ditemukan kelemahan siswa-siswi SMA/SMK dalam menjawab soal pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia.
"Memang saat uji coba itu tingkat kesulitan soal diangkat sedikit. Nilai yang didapatkan siswa pada dua mata pelajaran tersebut masih banyak di bawah 4,0. Kalau seperti itu terus pengetahuan siswa, maka nanti bisa banyak yang tidak lulus UN," ucapnya.
Oleh karena itu, Sujaya mengharapkan pihak sekolah lebih banyak berkoordinasi dengan guru bidang studi, bila perlu mencarikan guru bantu untuk mendampingi mereka.
"Misalkan berdasarkan evaluasi didapatkan hasil karena guru kurang bisa mengajarkan dengan baik, maka harus ada pendampingan. Kepala sekolah berhak menentukan guru pendamping yang lebih baik," katanya.
Menurut dia, tidak bisa dipungkiri cara belajar siswa dan cara menangkap pelajaran berbeda-beda. Jika siswa terlanjur takut dengan guru tertentu, maka selamanya juga takut sehingga memengaruhi pemahaman mereka terhadap pelajaran. (LHS)