Denpasar (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya saat disambangi KPU Bali menegaskan fasilitasi dan pengawalan pemilihan kepala daerah (pilkada) sudah menjadi tugas pemerintah daerah.
Ia di Denpasar, Rabu, mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 saat ini menjadi prioritas daerah agar dapat berjalan dengan sukses.
“Ini sudah menjadi tanggung jawab kami juga, selain menjaga kondusifitas Bali, kami juga memastikan pilkada bulan depan di Bali bisa berjalan lancar dan sukses,” kata Sang Made.
Terkait fasilitasi, Pemprov Bali telah menjalankan tanggung jawabnya perihal dana pilkada, sementara untuk pengawalan ia berjanji akan memberi yang terbaik hingga terpilih kepala daerah berikutnya.
“Sampai nanti sudah ada kepala daerah terpilih di Bali hingga dilantik, tugas pemprov adalah mendukung upaya-upaya KPU,” ujarnya.
Tak hanya itu, orang nomor satu di Pemprov Bali tersebut menjamin komitmen netralitas ASN selama perhelatan Pilkada Serentak 2024.
Ia mengatakan telah membentuk Satgas Netralitas ASN Bali yang terus berkeliling memantau dan mensosialisasikan tentang netralitas ASN selama pilkada.
“Untuk ini, saya menjamin bahwa ASN di lingkungan Pemprov Bali tidak ada yang terlibat aktif dalam kampanye pasangan calon tertentu,” kata Sang Made.
Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan menyampaikan bahwa penyelenggara sampai saat ini sudah memfasilitasi alat peraga kampanye para pasangan calon.
“Contohnya, kami sudah memfasilitasi satu spanduk di masing-masing desa bagi para paslon, dan lima baliho di masing-masing kabupaten/kota. Paslon bisa menambahkan baliho tersebut maksimal 200 persen artinya hanya 15 baliho, tidak lebih,” kata dia melaporkan.
Saat ini bersama Pemprov Bali yaitu Satpol PP, KPU Bali sedang berproses menertibkan alat peraga kampanye berdasarkan rekomendasi bawaslu.
Lidartawan juga melaporkan bahwa mereka sudah berproses untuk logistik yang beberapa diantaranya sudah rampung, serta persiapan debat kandidat yang rencananya berlangsung tiga kali.