Semarang (Antara Bali) - Pendidikan demokrasi terkait dengan pemilihan umum akan masuk Kurikulum 2013 untuk siswa sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan, dan madrasah aliyah di Kota Semarang, Jawa Tengah.
"Masing-masing sekolah nanti mendapatkan buku yang membahas soal demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan pemberantasan korupsi, pendidikan penegakan hukum, dan kepemiluan," kata Ketua Divisi Pencalonan, Hukum, Kampanye, dan Pengawasan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang Abdul Kholiq di Semarang, Rabu.
Menurut dia, materi buku pendidikan demokrasi tersebut juga akan menjelaskan mengenai pemilihan umum ketua organisasi siswa intra-sekolah (OSIS) dan musyawarah pelajar.
Kholiq mengatakan, masuknya pendidikan demokrasi dalam kurikulum tersebut sebagai langkah untuk merangkul para pemilih pemula. "Kesadaran politik untuk menggunakan hak pilih diharapkan dapat tumbuh melalui pembelajaran di sekolah," katanya. (*/T007)
Pendidikan Demokrasi Masuk Kurikulum
Rabu, 6 Maret 2013 18:56 WIB