Negara (Antara Bali) - Paceklik ikan yang terjadi di Desa Pengambengan beberapa tahun terakhir, membuat warga tidak ada pilihan lain kecuali meminjam uang kepada rentenir untuk kebutuhan sehari-hari.
Penelusuran di desa nelayan tersebut, Rabu, oleh masyarakat setempat rentenir ini mereka sebut dengan bank harian, karena pencicilan hutang dilakukan setiap hari.
Meskipun dengan bunga 15 persen tiap bulan, warga tidak merasa keberatan, karena pinjaman tersebut bisa membantu kehidupan mereka.
"Lagipula kalau kami telat bayar tidak ada denda, serta tanpa jaminan barang saat meminjam. Kalau pinjam di bank, selain pakai jaminan juga kena denda saat telat bayar," kata Masnah, salah seorang isteri nelayan.
Yuliana, isteri nelayan lainnya mengaku, bank harian tersebut menjadi andalannya saat membutuhkan uang.
Bagi warga yang baru pertama kali meminjam, dibatasi sampai Rp500 ribu dengan tempo pembayaran satu bulan.
"Kalau sudah langganan, apalagi pembayaran lancar bisa meminjam hingga Rp2 juta, dengan tempo pembayaran juga satu bulan," ujar Masnah. (GBI/T007)