Denpasar (ANTARA) -
PT PLN (Persero) memastikan kesiapan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk melayani mobilitas delegasi yang menggunakan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai saat perhelatan World Water Forum Ke-10 pada 18-25 Mei 2024.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali I Wayan Udayana di Denpasar, Jumat, mengatakan PLN siap memberikan dukungan keandalan pada ajang di Bali termasuk WWF yang akan berlangsung Mei 2024, terlebih PLN sudah berpengalaman dalam mengawal kelistrikan pada kegiatan berskala internasional.
Udayana menjelaskan PLN menyediakan infrastruktur SPKLU sejumlah 58 unit yang terdiri atas 12 unit SPKLU Ultra Fast Charging, 26 unit SPKLU Standard Charging dan 20 unit SPLU (Stasiun Pengisian Listrik Umum) generasi 2.
“Tim PLN telah mengukur dan menghitung dengan melakukan simulasi penggunaan kendaraan listrik sehingga seluruh pergerakan dan mobilisasi telah dipelajari semua agar memperoleh angka daya baterai pada kendaraan listrik yang tepat sehingga dapat menyusun SOP yang lebih akurat,” katanya.
Walaupun memiliki pengalaman terhadap kegiatan-kegiatan terdahulu, tidak berarti bahwa PLN akan lengah
Baca juga: Delegasi utama World Water Forum bebas pungutan wisman
Baca juga: Dispar Bali siapkan 5 objek wisata bagi delegasi World Water Forum Untuk itu, pihaknya meminta seluruh tim agar memetakan risiko-risiko dan memitigasinya dengan baik khususnya di sisi keandalan penyediaan infrastruktur EV charging demi membuktikan keseriusan PLN untuk mengawal kesuksesan kegiatan ini.
Sementara itu, Koordinator kunjungan lapangan Bidang Kendaraan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Benus Drojo mengatakan, pihaknya mengapresiasi PLN yang sangat responsif dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik selama ini.
Khusus pada ajang Konferensi Tingkat Tinggi WWF yang akan dilaksanakan pada 18-20 Mei mendatang, pihaknya menjelaskan logistik kendaraan listrik yang harus didukung PLN.
“Setidaknya terdapat 606 unit kendaraan listrik yang akan disediakan antara lain terdiri atas kendaraan delegasi dan kendaraan operasional yang akan melayani 33 negara dan 4 organisasi internasional,” katanya.
Selain itu, lokasi pelaksanaan kegiatan dan jumlah delegasi penting juga harus menjadi perhatian.
Terakhir, pihaknya berharap sinergi antara Kemensetneg dan PLN yang telah terjalin dalam ajang internasional sebelumnya dalam terus ditingkatkan untuk mendukung KTT WWF mendatang.
World Water Forum Ke-10 berlangsung di Bali pada tanggal 18 sampai dengan 25 Mei 2024 akan fokus membahas empat hal, yakni konservasi air (Water Conservation), air bersih dan sanitasi (Clean Water And Sanitation), ketahanan pangan dan energi (Food And Energy Security), serta mitigasi bencana alam (Mitigation Of Natural Disaster), yang akan melibatkan kurang lebih 172 negara.
Baca juga: Menkominfo dorong K/L intensifkan promosi World Water Forum ke-10
Baca juga: Tradisi Melukat, ritual pembersihan diri dan memuliakan air di Bali
Baca juga: Pemprov Bali pasang penjor di rute ke lokasi World Water Forum
Baca juga: Pertamina jamin ketersediaan BBM saat World Water Forum di Bali
Baca juga: Imigrasi Ngurah Rai Bali sediakan tiga konter khusus World Water Forum
Baca juga: RSUP Prof Ngurah jadi fasiltas kesehatan utama World Water Forum