Jembrana, Bali (ANTARA) -
Kotak suara yang berisi surat suara dari TPS-TPS di Kabupaten Jembrana, Bali sudah mulai masuk ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan diperkirakan lengkap Kamis ini.
"Dari lima kecamatan di Kabupaten Jembrana, tiga diantaranya kotak suara sudah lengkap masuk ke PPK. Tinggal Kecamatan Negara dan Jembrana saja. Kami perkirakan semua akan lengkap hari ini," kata komisioner KPU Jembrana yang membidangi Divisi Perencanaan, Data Dan Informasi Sa'rani di Negara, Jembrana, Bali, Kamis.
Dia mengatakan, rencananya hari Sabtu (17/2) akan dilaksanakan rekapitulasi atau penghitungan suara tingkat kecamatan, namun jadwal itu bisa dimajukan jika kotak suara lengkap masuk ke PPK.
Menurut dia, pergeseran kotak suara ke PPK tergantung Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menyelesaikan penghitungan suara di TPS.
Bagi KPPS yang sudah menyelesaikan penghitungan suara sebelum pukul 00.00 wita, kata dia, bisa langsung mengirim ke PPK.
"Tapi jika melebihi waktu tersebut, dengan pertimbangan keamanan, kotak suara dititip dahulu di kantor desa/kelurahan, baru besok (Jumat 17/2) pagi dikirim ke kecamatan," katanya.
Dia memaklumi kedatangan kotak suara ke PPK tidak bisa serentak, karena waktu selesainya penghitungan suara berbeda-beda apalagi di Kecamatan Negara dengan jumlah TPS terbanyak.
Dari 898 TPS di Kabupaten Jembrana, kata dia, sebanyak 525 TPS berada di Kecamatan Negara dengan jumlah kotak suara 1.260 buah.
Daerah pemilihan (Dapil) di Kabupaten Jembrana dibagi menjadi lima wilayah sesuai jumlah kecamatan yaitu Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo dan Pekutatan.
Pantauan di Kantor Camat Negara yang juga digunakan sebagai kantor PPK, sejak pukul 05.30 Wita kotak suara mulai berdatangan dari 12 desa/kelurahan yang ada di wilayah tersebut.
Sejauh ini, pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di Kabupaten Jembrana berjalan lancar dan aman.
Sebelumnya, Kapolres Jembrana Ajun Komisaris Besar (AKBP) Endang Tri Purwanto bersama Komandan Kodim 1617 Jembrana Letnan Kolonel Infanteri Teguh Dwi Raharja, mengimbau semua pihak untuk menerima apapun hasil dari pemilu.
"Apapun hasil pemilu, yang terpenting adalah menjaga situasi agar tetap aman demi kepentingan bangsa ini," kata Tri Purwanto.
Sedangkan Teguh menegaskan, pihaknya siap mendukung penuh tugas Polri dalam menjaga dan menegakkan hukum terkait pemilu.