Kepolisian Resor Jembrana dan Komando Distrik Militer 1617/Jembrana, Bali bersinergi untuk mengamankan hasil pemungutan suara Pemilihan Umum di daerah tersebut.
"Kami akan berdiri paling depan jika ada gangguan keamanan baik saat pemungutan suara maupun setelah ada hasil pemilu," kata Kapolres Jembrana Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Endang Tri Purwanto saat menggelar konferensi pers bersama Kodim, kpu dan bawaslu di Negara, Rabu petang.
Dia mengatakan, dari pantauan yang pihaknya lakukan bersama Komandan Kodim 1617 Jembrana Letnan Kolonel Infanteri Teguh Dwi Raharja, proses pemungutan suara berjalan dengan lancar.
Berdasar pantauan yang dia lakukan, masyarakat antusias datang ke tps untuk menggunakan hak pilihnya, namun tetap mengikuti petunjuk waktu mereka memilih sehingga tidak terjadi antrian panjang.
"Masyarakat datang berdasarkan waktu yang tertera dalam surat panggilan memilih sehingga tidak terjadi antrian panjang," katanya.
Kepada seluruh masyarakat dirinya minta untuk menerima apapun hasil dari pemilu, dan melebur perbedaan pilihan usai hajatan demokrasi ini.
"Jangan ada intimidasi dan lain-lain. Kami siap mengamankan hasil pemilu bersama-sama dengan TNI," katanya.
Pernyataan senada juga disampaikan Komandan Kodim 1617 Jembrana Letkol Infanteri Teguh Dwi Raharja yang mengatakan, pihaknya akan membantu penuh Polri untuk mengamankan pemilu.
"Kalau ada intimidasi jangan takut untuk melapor ke polisi. Kami di TNI siap bergerak membantu polisi kapanpun dibutuhkan," katanya.
Menurut dia, pihaknya sudah mengerahkan 30 personil untuk membantu kepolisian, dan menyiagakan pasukan di markas Kodim maupun Batalyon Mekanis 741/Garuda Nusantara.
"Kami siap bergerak kapanpun saat Polri membutuhkan. Patroli aktif gabungan TNI-Polri juga dilakukan selama 24 jam," katanya.
Sedangkan Ketua KPU Jembrana I Ketut Adi Sanjaya mengatakan, secara umum pemungutan suara berjalan lancar.
"Kami selalu siaga di kantor KPU mengantisipasi segala kemungkinan di tps," katanya.
Dalam konferensi pers ini anggota Bawaslu Jembrana Pande Made Adi Muliawan mengatakan, pihaknya belum menerima laporan maupun menemukan pelanggaran.
"Sejauh ini proses pemungutan dan penghitungan suara berjalan kondusif. Semoga sampai selesai aman," katanya.