Singaraja, Bali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) dan pihak swasta di daerah itu melaksanakan penanaman ribuan pohon bakau (mangrove) di Kawasan Pantai Pidada, Kota Singaraja sebagai upaya mencegah abrasi.
"Kami juga berupaya membenahi ekosistem lingkungan sekitar yang berpotensi menjadi objek wisata (green tourism)," kata Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana di Kawasan Pantai Pidada, Jumat.
Menurut dia, Pantai Pidada memiliki sudut-sudut kawasan yang sebenarnya memiliki potensi bagus dan memang pohon mangrove dinilai yang paling bagus dikembangkan.
"Lagi pula kalau sekarang tidak kita amankan lebih awal, maka pantai akan abrasi. Dukungan dunia usaha juga dilibatkan bersama-sama karena mereka berkomitmen mendukung melalui CSR. Cuma pohon-pohon ini harus dijaga,”ungkapnya.
Lihadnyana mengatakan selain di Pantai Pidada, masih banyak titik pantai yang akan ditanami pohon bakau. Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk ikut memelihara bibit pohon yang sudah ditanam. Sehingga pohon dapat tumbuh dengan baik dan upaya pencegahan abrasi bisa terwujud.
“Kepada masyarakat agar ikut memelihara, kalau ada waktu saat penanaman mari kita sama-sama. Karena penanaman mangrove ini untuk pelestarian alam dan menjaga kesinambungan ekosistem. Ini merupakan tanggung jawab kita bersama. Tidak hanya pemerintah, masyarakat, dunia usaha. TNI/Polri juga kita ajak,” ujarnya.
Baca juga: Tahura Ngurah Rai dapat tambahan 1.000 bibit mangrove dari Bulog
Di tempat yang sama, Direktur Keuangan PT. Semen Tonasa, HM Anis menjelaskan ini merupakan bagian dari programnya. Terdapat lima pilar Tonasa yang salah satunya Pilar Tonasa Hijau yang berfokus pada pembangunan lingkungan.
“Ada 7.000 bibit mangrove yang kami siapkan untuk ditanam di lima titik pantai di Buleleng. Kebetulan kami punya aset di Celukan Bawang dan sebagai BUMN tentu kami berkomitmen untuk membantu seluruh wilayah Indonesia. Syukurnya pemerintah kabupaten Buleleng menggait kami untuk bersama-sama merestorasi pantai,” katanya menjelaskan.
Kegiatan yang bertajuk Taman di Dada (Tanam Mangrove di Pidada), Penjabat Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana didampingi Forkompimda, Jajaran direksi PT. Semen Tonasa Bali, PT. General Energy Bali, Pelindo Celukan Bawang, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kehutanan Provinsi Bali, dan relawan lingkungan Banjar Tegal.
Baca juga: KLHK: Indonesia punya 3,39 juta Ha mangrove