Denpasar (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya meresmikan layanan kedokteran nuklir dan teranostik molekuler pertama di Pulau Dewata yang berada di RSUD Bali Mandara.
"Suatu kebanggaan bagi Provinsi Bali memiliki layanan kedokteran nuklir dan teranostik molekuler yang di Indonesia jumlahnya masih terbatas,” kata dia di Denpasar, Selasa.
Dengan resminya dibuka pelayanan ini, orang nomor satu di Pemprov Bali itu berharap akan memberikan dampak besar untuk meningkatkan derajat kesehatan penduduk terutama dalam penanganan penyakit kanker secara komprehensif, bukan hanya pengobatannya saja, namun juga deteksi dini terhadap penyakit kanker.
Menurutdia saat ini rumah sakit dihadapkan pada tantangan digitalisasi kesehatan yang membutuhkan pelayanan yang mudah, cepat terintegrasi, efektif dan efisien.
lebih lanjut dikatakannya, maka dari itu rumah sakit harus terus berkembang salah satunya dengan memiliki layanan, sarana prasarana, dan alat kesehatan yang canggih untuk pelayanan kanker, seperti kedokteran nuklir dan teranostik molekuler.
Baca juga: RSUD Bali Mandara tunggu izin Kemenkes beri layanan metode nuklir untuk pasien kanker
"Kita semua menyadari bahwa saat ini kita memasuki era globalisasi industri 4.0 dan society 5.0 yang memiliki ciri perubahan yang begitu cepat, penuh ketidakpastian, kompleksitas dan juga ambiguitas yang tinggi. Untuk itu semua sektor kehidupan harus mampu beradaptasi dengan cepat dan tepat termasuk juga pada sektor kesehatan," ujarnya.
Terkait penyakit kanker, Sang Made melihat selama ini kendala yang terjadi adalah panjangnya waktu tunggu pasien kanker dalam mendapatkan terapi nuklir dan molekuler karena rumah sakit dalam negeri yang kompeten dalam menangani jumlahnya terbatas, dibandingkan dengan jumlah pasien kanker.
Ia melihat peluang ini strategis, apalagi jika RSUD Bali Mandara terus meningkatkan fasilitas dan layanan kankernya menuju strata paripurna.
"Kami mohon dapat dibantu oleh Kemenkes penambahan sarana dan prasarana alat kesehatan untuk layanan PET CT dan Cyclotron karena layanan tersebut saat ini belum tersedia di Bali. Kepada pimpinan dan jajaran direksi serta seluruh tenaga kesehatan di RSUD Bali Mandara saya ucapkan selamat dan terima kasih atas pencapaiannya, hari ini layanan kedokteran nuklir dan teranostik molekuler dapat beroperasional,” ujarnya bangga.
Baca juga: RSUD "Bali Mandara" Denpasar hadirkan layanan kedokteran nuklir
Sementara itu, Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Azhar Jaya juga mengapresiasi layanan kedokteran nuklir dan teranostik molekuler pertama di Bali tersebut.
"Saya mengucapkan terima kasih karena bantuan yang diberikan sudah bisa beroperasi dan semoga ini bisa bermanfaat untuk masyarakat Bali," kata dia.
Azhar berharap dengan ini masyarakat Bali yang menderita penyakit kanker cukup ditangani di RSUD Bali Mandara tidak perlu sampai dirujuk ke rumah sakit lain karena telah memiliki fasilitas pelayanan kesehatan yang lengkap.
"Oleh sebab itu, kami akan terus memperkuat rumah sakit baik itu milik Kemenkes RSUP Prof Ngoerah maupun RSUD Bali Mandara. Tentu semua itu bisa terwujud berkat kerja sama dan dukungan penuh dari pemerintah daerah," ujarnya.