Mataram (Antara Bali) - Aktivitas pelayaran kapal cepat yang mengangkut wisatawan dari Pelabuhan Benoa, Bali, menuju objek wisata Gili Trawangan, Meno dan Gili Air di Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, ditutup sementara karena cuaca buruk disertai gelombang tinggi di Selat Lombok.
Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informasi Kabupaten Lombok Utara Sinar Wugiarno di Mataram, Kamis, mengatakan penutupan aktivitas penyeberangan kapal cepat yang mengangkut wisatawan dari Bali ke Lombok Utara itu dihentikan sejak Selasa (8/1) karena cuaca buruk.
"Kita menutup sementara pelayaran kapal cepat hingga cuaca memungkinkan. Saat ini cuaca buruk berupa angin kencang dan gelombang tinggi mencapai tiga hingga empat meter di perairan laut Selat Lombok. Ini cukup membahayakan keselamatan pelayaran," ujarnya.
Ia mengatakan, beberapa hari lalu kapal cepat yang mengangkut penumpang dari Senggigi dan Gili Trawangan terpaksa kembali karena diterjang gelombang ketika dalam pelayaran menuju Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar.
Karena itu, kata Sinar, pihaknya terpaksa menutup sementara aktivitas pelayaran dari Senggigi-Gili Trawangan menuju Bali dan sebaliknya guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Demikian juga pelayaran kapal motor dari Pelabuhan Bangsal ke objek wisata tiga gili, yakni Trawangan, Meno dan Air untuk sementara dipindahkan ke pesisir pantai Ombak Beleq di Desa Sigar Penjalin, karena gelombang di Pelabuhan Bangsal tidak memungkinkan untuk menaikkan atau menurunkan penumpang. (LHS/T007)