Tabanan (ANTARA) - Panglima Komando Daerah (Pangdam) IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Harfendi melantik 87 orang prajurit muda yang telah melaksanakan pendidikan pertama Tamtama TNI AD Gelombang I tahun ajaran 2023 di Tabanan, Bali, Jumat.
Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah merupakan momen bersejarah dalam meniti masa depan sebagai titik awal pengabdian bhayangkari negara dan resmi menyandang status sebagai Prajurit TNI AD dengan pangkat Prajurit Dua.
Pangdam mengatakan 87 orang prajurit muda dilantik setelah lima bulan melaksanakan pendidikan dengan penilaian Tri Pola Dasar antara lain bidang akademik, bidang sikap dan prilaku serta bidang jasmani.
Dari 87 orang prajurit siswa yang meraih penghargaan nilai terbaik diraih oleh prajurit atas nama Prada Ryan Alfatkhur Ridha Pratama.
Baca juga: Pangdam Udayana aktifkan Latihan Posko 1 Korem 163 antisipasi bencana alam
"Dengan dilantiknya menjadi prajurit, tentunya merubah status kalian yang selama ini sebagai warga sipil menjadi seorang Prajurit TNI. Peralihan ini tidak sekedar ditempuh dengan pembekalan ilmu pengetahuan dan keterampilan serta tempaan fisik saja, tetapi lebih penting adalah perubahan sikap, mental serta jati diri," kata Pangdam Udayana saat menjadi Inspektur Upacara Penutupan Program Studi (Prodi) Pendidikan Pertama Tamtama TNI AD Gelombang I TA. 2023 yang digelar di Lapangan Wira Yudha Bhakti Rindam IX/Udayana, Kediri, Tabanan, Bali.
Harfendi menyatakan setelah pendidikan pertama ini ditutup, para prajurit akan melaksanakan pendidikan lanjutan sesuai cabang yang dipilih masing-masing.
Maka dari itu, para prajurit diminta untuk menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya, sebab pendidikan di TNI AD saat ini menyesuaikan sistem pembelajaran di Lemdik TNI dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Saya tekankan kepada seluruh prajurit untuk selalu menghayati, mengamalkan dan mengaktualisasikan nilai luhur yang terkandung di dalam Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI. Taati semua aturan yang berlaku di lingkungan militer, hindari berbagai pelanggaran yang bisa merugikan diri sendiri maupun keluarga, apalagi sampai mencoreng nama baik TNI Angkatan Darat," kata Pangdam.
Baca juga: Pangdam Udayana minta insan pers jaga jurnalisme keberagaman tahun politik
Pangdam Udayana juga menyampaikan terima kasih kepada Danrindam IX/Udayana, seluruh pengasuh, tenaga pendidik dan tenaga pendukung pendidikan yang telah bekerja keras sehingga proses pendidikan dapat berjalan dengan lancar sesuai kurikulum yang telah ditetapkan.
Penutupan pendidikan kali ini dimeriahkan dengan aksi demonstrasi prajurit berupa bongkar pasang senjata, bela diri militer, mountenering, taktik tempur, tari bersama dan yel-yel prajurit.