Denpasar (Antara Bali) - Pencegahan ancaman terorisme menjadi salah satu atensi Kepolisian Daerah Bali pada tahun 2013 mengingat Pulau Dewata sebagai daerah tujuan wisata dunia sangat tergantung kondisi keamanan.
"Terorisme menjadi atensi Polda Bali. Antisipasinya kita kembali kepada keadaan polisi di lapangan untuk mendeteksi," kata Kapolda Bali, Inspektur Jenderal Polisi Arif Wachyunadi, dalam keterangan pers akhir tahun di Mapolda Bali, di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, untuk mengantisipasi ancaman terorisme pihaknya mengedepankan upaya pencegahan dengan mengoptimalkan personel melalui deteksi.
Selain deteksi, upaya preventif dan pre-entif salah juga dilakukan satunya dengan mengandalkan teknologi yang saat ini telah dimiliki jajaran Polda Bali.
Sebelumnya, Pemerintah Daerah Bali telah menyerahkan dua unit "mobile X-ray" atau mobil yang dilengkapi mesin pemindai yang nantinya bisa bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya.
Senada dengan Arif Wachyunadi, Wakapolda Brigjen Polisi I Ketut Untung Yoga Ana menyatakan bahwa selain mengedepankan langkah preventif dan deteksi dari personel, pihaknya juga akan terus mengaktifkan razia polisi dan penegakan hukum yang lebih humanis, tegas, dan seusai dengn hukum dan menghormati HAM.
Beberapa "pekerjaan rumah" jajaran Polda Bali yang belum terselesaikan kata Yoga Ana akan dilanjutkan di tahun 2013 mendatang.
"Kami akan meningkatkan pengungkapan dan pencegahan kejahatan yang meresahkan masyarakat, kasus narkoba, pelanggaran bahan bakar minyak, pencurian pratima, keprok mobil, pembobolan brankas yang beberapa kali terungkap tetapi masih ada pelaku, ini pr yang harus diungkap," ujar Yoga Ana. (DWA/T007)