Gunung Kidul (Antara Bali) - Permintaan berbagai masakan olahan ikan laut di Pantai Baron, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengalami peningkatan hingga 100 persen pada libur sekolah, Natal dan Tahun Baru 2013.
"Kami dapat menjual udang goreng dalam sehari sebanyak 70 kilogram. Pada hari biasa hanya mampu menjual 20 kilogram per hari. Peningkatan permintaan ini karena meningkatnya jumlah pengunjung Pantai Baron," kata penjual udang goreng Pantai Baron, Wasini di Gunung Kidul, Minggu.
Ia mengatakan, udang goreng dijual antara Rp60.000 hingga Rp110.000 per kilogram. Untuk udang goreng ukuran kecil harganya Rp60.000 hingga Rp70.000 per kilogram, sedangkan udang goreng besar Rp100.000 hingga Rp110.000 per kilogram.
"Tingginya harga udang goreng karena mahalnya udang di tingkat pedagang dan nelayan. Selain itu, jumlah permintaan yang naik juga menjadi alasan kami menaikkan harga udang goreng," kata Warsini.
Menurut dia, udang yang dijualnya berasal dari pedagang ikan dari Semarang dan Cilacap (Jawa Tengah) yang telah menyuplai dua hari sekali," kata dia.
Ia mengatakan, jumlah pengunjung Pantai Baron pada libur sekolah dan menjelang Natal ini cukup banyak, meski tidak sebanyak saat libur Lebaran. Karena banyaknya pengunjung, berimbas dengan kenaikan jumlah permintaan berbagai jenis ikan, khususnya udang goreng, rumput laut dan ikan laut seperi bawal.
"Keuntungan lumayan. Karena, kami juga harus memberikan upah kepada tenaga yang menggoreng udang Rp75.000 per hari. Tetapi, keuntungan yang kami dapat juga lumayan," katanya. (LHS/T007)