Denpasar (Antara Bali) - Provinsi Bali kembali meraih penghargaan Adi Karya Pangan Nusantara dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai bentuk motivasi bagi pihak yang memberikan kontribusi dan berjasa dalam mendorong ketahanan pangan nasional.
"Daerah kita pada tahun sebelumnya juga sudah pernah mendapat penghargaan Adi Karya dan untuk tahun ini penghargaan diberikan kepada dua kelompok pertanian di Bali," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Bali Putu Astawa, di Denpasar, Minggu.
Penghargaan tersebut, ujar Astawa, telah diberikan presiden pada Jumat (14/12) di Istana Negara kepada Subak Bengkel dari Petang Kabupaten Badung, dan Kelompok Sari Mekar dari Bebandem, Karangasem.
"Subak Bengkel memperoleh penghargaan ini karena dinilai telah berhasil mengembangkan dari aspek kelembagaan yang akhirnya dapat mendukung ketahanan pangan. Subak ini sukses mengorganisasikan anggota kelompoknya sehingga sampai terbentuk koperasi, dengan demikian ada rangsangan yang kuat dan petani termotivasi meningkatkan produksi," ujarnya.
Sementara itu, Kelompok Sari Mekar berhasil mengolah pangan lele dan gurami menjadi kerupuk. Kreasi dari mereka dipandang penting untuk meningkatkan konsumsi masyarakat supaya lebih beragam sekaligus mendukung ketersediaan protein.
"Ketahanan pangan pada dasarnya mencakup dari sisi ketersediaan, distribusi hingga konsumsi. Mereka-mereka yang meraih penghargaan Adi Karya, setidaknya ada 16 kategori yang diperebutkan," ujarnya.
Mekanisme penilaiannya, lanjut dia, para peserta awalnya wajib menyerahkan formulir pada dewan juri yang merupakan Dewan Ketahanan Pangan di Jakarta, kemudian tim juri akan mendatangi langsung ke lokasi.
Pemenang penghargaan tersebut selain mendapat sertifikat penghargaan dan trofi, juga akan mendapatkan bantuan pembinaan teknis untuk memperluas usaha.
Astawa mengatakan dengan penghargaan ini, sekaligus melengkapi keberhasilan Bali yang beberapa waktu lalu meraih prestasi sebagai pelopor pengembangan pertanian organik dari Kementerian Pertanian. (LHS)