Denpasar (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace memaparkan Konsep Ekonomi Kerthi Bali dalam program milik Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bernama Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad).
Di Denpasar, Rabu, ia menyampaikan tujuan dari Ekonomi Kerthi Bali adalah untuk mewujudkan kemandirian Bali di bidang ekonomi dan mampu mendorong percepatan pembangunan.
"Dengan konsep ini, desa-desa di Bali telah memiliki payung hukum dalam pengelolaan potensi dan sumber daya yang dimiliki melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat," kata dia.
Lebih lanjut desa dapat menciptakan sumber pendapatan baru untuk mewujudkan ekonomi Bali yang harmoni dengan alam hijau, ramah lingkungan, menjaga kearifan lokal, berbasis sumber daya lokal, berkualitas, bernilai tambah, dan berdaya saing, tangguh, serta berkelanjutan.
Menurutnya, ini sejalan dengan Program Tekad yang diluncurkan Kemendes PDTT untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di Indonesia Timur, yang mengambil Bali sebagai tuan rumah.
Baca juga: Wagub Bali: Libur Lebaran dongkrak kunjungan wisnus hingga 20 persen
Konsep Ekonomi Kerthi Bali sendiri lahir dari proses evaluasi terhadap perekonomian Pulau Dewata yang terpuruk saat pandemi COVID-19. Hal tersebut disebabkan oleh Bali yang perekonomiannya didominasi oleh sektor pariwisata yang rentan isu.
Dengan konsep yang berhasil memperkuat struktur fundamental perekonomian Bali itu, Wagub Bali berharap dapat terlibat dalam mendorong optimalisasi Program Tekad dalam lokakarya nasional kali ini.
Menteri Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar juga berharap Program Tekad berjalan maksimal, khususnya bagi masyarakat di daerah sasaran.
"Program Tekad merupakan program luncuran pemerintah yang bertujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemanfaatan Dana Desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kualitas sumber daya manusia," kata Menteri Abdul Halim.
Melalui kerja sama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) Indonesia, Program TEKAD dibuat khusus untuk percepatan pencapaian tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan di desa sasaran.
"Tahun ini Program TEKAD menyasar desa-desa di lima provinsi yaitu Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur (NTT)," ujarnya.
Baca juga: Kenang jasanya, patung Tjokorda Gde Agung Sukawati didirikan di Pasar Ubud
Wagub Cok Ace jelaskan konsep Ekonomi Kerthi Bali dalam Program Tekad
Rabu, 12 April 2023 19:18 WIB