Denpasar (ANTARA) - Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati mengusulkan tambahan penerbangan langsung secara bertahap terutama dari 20 kota di China.
"Kami sangat berharap penerbangan langsung dari 20 kota di China dengan 15 maskapai bisa dikembalikan sebagaimana situasi normal sebelum pandemi,” kata dia di Denpasar, Rabu.
Wagub Bali yang akrab disapa Cok Ace itu menyampaikan usulannya kepada Menparekraf Sandiaga Uno, karena menurutnya hal ini penting mengingat China adalah negara potensial pemasok wisman ke Bali.
Baca juga: Bandara Bali tidak skrining khusus penumpang asal Tiongkok
Usulan ini juga muncul sebagai tindak lanjut dari mulainya wisatawan Tiongkok ke Bali, sehingga diharapkan ada penambahan jumlah penerbangan langsung meliputi jumlah kota sebagai titik keberangkatan dan maskapai yang melayani.
Sebelum itu, orang nomor dua di Pemprov Bali tersebut menyampaikan apresiasinya kepada jajaran Kemenparekraf yang berusaha dalam mendatangkan wisatawan mancanegara asal Tiongkok ke Bali.
Saat menyambut kedatangan wisman Tiongkok dari penerbangan carter pada Minggu (22/1) lalu, Cok Ace sangat merasakan kegembiraan dan antusiasme mereka.
"Kami menyaksikan hal yang luar biasa, suasananya sangat berbeda jika dibandingkan saat kami melepas wisman China terakhir pada 5 Februari 2020 yang menandai penutupan akses masuk karena situasi pandemi kala itu,” tutur Wagub Bali.
Ia melihat, besarnya kecintaan wisman China dengan Bali karena adanya kedekatan secara historis, seperti peninggalan-peninggalan yang menunjukkan akulturasi budaya Bali-Tiongkok.
"Selain itu, faktor alam juga mendorong wisman China memilih Bali sebagai objek wisata favorit. Negara mereka begitu luas, jadi untuk mencari laut sangat jauh, karena itu mereka sangat antusias berwisata ke Bali," tambahnya.
Baca juga: Bali harapkan kunjungan 700 ribu wisatawan Tiongkok di 2023
Menanggapi permintaan tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyampaikan bahwa harapan Pemprov Bali akan menjadi perhatian pihaknya.
Saat ini pihaknya sedang menggarap tiga kota potensial yaitu Beijing, Shanghao, dan Guangzhou, sementara terkait jumlah penerbangan, Kemenparekraf akan melakukan pendekatan ke maskapai di Indonesia dan China.
"China digarap serius karena merupakan salah satu pasar potensial pendongkrak jumlah kunjungan wisman ke Indonesia," kata dia.
Sandiaga menargetkan kedatangan sebanyak 255.300 wisman China pada 2023, dan tidak hanya Bali, harapannya wisman tersebut juga mengunjungi destinasi lain di Indonesia.