Tim SAR gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi jasad seorang wisatawan yang dilaporkan terseret arus saat mandi di Pantai Batu Belig, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali, Minggu (1/1).
Kepala Basarnas Bali Gede Darmada dalam keterangan tertulisnya melalui bidang humas di Denpasar, Bali, Senin mengatakan korban atas nama Andika Yohanes (21) ditemukan tim SAR gabungan di Pantai Peti Tenget, Badung dalam keadaan telah meninggal dunia, pada Senin sekitar pukul 16.07 WITA.
"Pagi tadi pencarian sudah dilakukan dengan mengerahkan dua unit jetski, Basarnas Bali dari Pantai Kelan, sementara satu unit rubber boat Balawista Badung bergerak dari Pantai Seseh," kata Darmada.
Dikatakan, saat operasi pencarian berlangsung kondisi cuaca cerah berawan dan angin cukup kencang. Jetski yang digunakan oleh tim pencarian sempat terkendala karena ombak yang cukup deras dan tinggi saat mendekati area pencarian tak jauh dari bibir pantai.
Baca juga: Tim SAR gabungan temukan jasad warga Malaysia terseret ombak di Nusa Penida
Baca juga: Tim SAR gabungan temukan jasad warga Malaysia terseret ombak di Nusa Penida
Meskipun demikian, tim tetap melakukan tindakan pencarian dan korban akhirnya ditemukan dalam keadaan terapung di laut dalam kondisi telah meninggal dunia.
Selanjutnya, jenazah korban dibawa menuju RSUP Sanglah/Prof Ngoerah Denpasar dengan menggunakan ambulance milik Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Badung, Pos Pantai Brawa.
Tim SAR yang terlibat dalam operasi tersebut merupakan gabungan dari Basarnas Bali, Samapta Polda Bali, Brimob Tohpati, Satpolair Polres Badung, Balawista Badung, Potensi SAR 115, keluarga korban dan masyarakat setempat.
Sebelumnya, pada Minggu (1/1/2023) Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Bali mendapat informasi bahwa telah terjadi musibah yang menimpa seorang wisatawan yakni terseret arus saat mandi di Pantai Batu Belig, Canggu, Kabupaten Badung.
Baca juga: Tim SAR gabungan evakuasi warga Hongkong yang cedera di Diamond Beach
Baca juga: Tim SAR gabungan evakuasi warga Hongkong yang cedera di Diamond Beach
Kejadian bermula saat korban bersama kakaknya berkunjung pada Minggu sekitar pukul 17.50 WITA untuk mandi. Namun, sesaat kemudian korban terbawa arus sehingga menyebabkan korban tak bisa mengendalikan diri. Kakaknya yang menyaksikan hal tersebut, meminta pertolongan kepada masyarakat yang ada di sekitar lokasi kejadian. Namun, korban tidak berhasil diselamatkan.
Kejadian tersebut lalu dilaporkan kepada pihak Basarnas Bali untuk dilakukan pencarian.
Basarnas Bali yang mendapatkan laporan tersebut langsung bergerak menuju lokasi. Sejumlah personel Basarnas Bali dan dibantu oleh Balawista Badung melakukan pencarian hingga malam harinya, namun tidak menemukan tanda-tanda untuk menemukan korban.
Pencarian pun dilakukan pada Senin 2/1/2023 dengan fokus di sekitar lokasi korban dilaporkan terseret ombak dan di sepanjang bibir pantai sekitar.
Setelah melakukan pencarian selama beberapa jam, akhirnya korban ditemukan terapung di laut dalam kondisi telah meninggal dunia.