Denpasar (ANTARA) - Sekjen dari Organisasi Masyarakat (Ormas) "Bali Shanti" Komang Mertajiwa yang merupakan bakal calon DPD Pemilu 2024 dari Bali, menyerahkan minimal dukungan ke KPU Bali dan menyampaikan tujuan mencalonkan diri untuk menawarkan perdamaian di Pulau Dewata.
"Pada dasarnya semua calon menyampaikan yang baik dan bijak, kami hanya menukik pada satu hal bagaimana menciptakan perdamaian di Bali yang dimulai dengan rasa cinta dan tulus ikhlas," kata dia di Denpasar, Senin.
Setelah menyerahkan bukti dukungan dan persyaratan di kantor KPU Bali, Mertajiwa mengatakan bahwa dirinya ingin menggelorakan perdamaian, di mana sejauh ini ia menilai masih ada permasalahan yang mengganggu keamanan, kenyamanan dan ketenangan Bali.
"Bali sebagai pusat destinasi wisata dunia membutuhkan kenyamanan, ketenangan dan keamanan, untuk itu kami mengawal bagaimana menjaga tradisi, adat, budaya tanpa mengurangi kemanusiaan yang kami kemas bersama," ujarnya.
Baca juga: Bakal calon DPD dari Bali serahkan gaji untuk rakyat
Mertajiwa menuturkan soal perselisihan yang sempat terjadi diantara Ormas Baladika dan Ormas Laskar Bali yang merupakan induk dari Ormas Aliansi Bali Shanti sendiri.
Menurutnya perselisihan beberapa tahun silam itu merupakan bentuk dari rasa cinta terhadap Pulau Dewata yang diiringi dengan jiwa fanatisme, sehingga menghasilkan hal yang tidak diinginkan.
"Dari sana kemudian kami sepakat membangun sinergitas sebagai bentuk rasa cinta kasih kami dalam mengawal persaudaraan, jadi cinta itu kami awali dengan perdamaian. Ini lah langkah awal kami, sehingga setelah perdamaian terjadi tentu rasa cinta akan berkembang otomatis," kata dia menjelaskan.
Pengusaha elektronik tersebut menyampaikan bahwa dirinya tak ingin hanya berteori soal pengabdian, namun masuk langsung ke masyarakat di mana saat ini kesenjangan sosial terjadi di daerah-daerah kecil di Bali
"Terjadi kesenjangan baik secara ekonomi, pengetahuan, bahkan sumber daya manusia. Situasi dan keadaan masyarakat daerah yang menggugah kami untuk tampil menyampaikan aspirasi," kata Mertajiwa.
Baca juga: Bakal calon DPD 2024 dari Bali akan perjuangkan UU Bahasa Daerah
Mantan Sekjen Ormas Baladhika itu mengatakan optimistis dalam kontestasi DPD Pemilu 2024, menurutnya persaingan yang ketat justru semakin menarik untuk membuktikan ketangguhan pihaknya.
"Nyawa saja sudah biasa kita pertaruhkan dalam bentuk persaudaraan, maka politik pun bisa dikemas dalam persaudaraan. Pertama kali saya masuk ormas karena orang hebat di sana loyalis dan setia kawan, sehingga saya tertarik, walaupun secara fakta ada banyak gesekan di Bali sebagai bentuk fanatisme padahal semua berniat baik," ujarnya.
Kedatangan Mertajiwa bersama iringan relawannya sendiri diterima oleh Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan beserta jajarannya, di mana bakal calon DPD Pemilu 2024 itu secara resmi menyerahkan persyaratan minimal dukungan dalam bentuk KTP elektronik dengan jumlah 2.661 yang tersebar di seluruh Bali.