Denpasar (Antara Bali) - Petani di sejumlah kawasan areal subak yang tersebar di Bali sedang dan akan panen padi dengan produksi cukup menggembirakan karena didukung kondisi iklim yang tepat, yakni saat tanam dan masa pertumbuhan masih hujan, sementara kini belum hujan.
"Kami bersyukur kondisi bulir-bulir padi rata-rata cukup bagus karena saat tanaman memerlukan air kondisinya masih hujan, begitu pula saat panen masih kemarau. Ini artinya cuaca memihak kepada para petani berkat saat memulai tanam tepat," kata Made Sudira petani subak di Denpasar, Jumat.
Puluhan hektare tanaman padi yang sudah menguning dan siap panen, seperti pada areal sawah yang sudah dikelilingi bangunan beton di sekitar Denpasar, kini menunggu pedagang yang biasa membeli dengan sistem borongan di sawah.
"Kami para petani tentu berharap pedagang tidak menurunkan harga gabah saat petani sedang panen, sebagaimana biasanya karena tidak ada petugas dari Bulog membeli gabah seperti tempo dulu," tutur Made Sudira, petani yang menekuni profesianya turun temurun.
Patani yang turun membajak tanah sawah untuk ditanami padi tiga bulan lalu di lahan pertanian subak Semana Badung, kini bisa tersenyum karena sudah mulai panen padi dengan propduksi yang diharapkan akan lebih banyak karena kondisi tanaman baik.
"Petani di sini banyak yang tidak berani menanam padi karena kondisi iklim tiga bulan lalu kurang menentu. Banyak yang menanam palawija seperti jagung, hasilnya juga bagus. Selain itu menanam cabai dan bahkan bunga," kata Nyoman Ludra.(*/T007)
Panenan Padi Petani Bali Menggembirakan
Jumat, 26 Oktober 2012 10:00 WIB