Denpasar (Antara Bali) - Australia menyerap 27,50 persen dari total pengapalan matadagangan tekstil dan produk tekstil (TPT) dari Provinsi Bali dengan nilai total sebesar 66,71 juta dolar AS selama delapan bulan periode Januari-Agustus 2012.
"Negeri Kanguru itu membeli TPT kita sebesar 18,34 juta dolar AS, persentase tertinggi dibanding sepuluh negara lain yang menyerap matadagangan yang sama," kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali, I Ketut Teneng di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, setelah Australia disusul pasar Amerika Serikat yang menyerap 18,24 persen, Prancis 7,07 persen, Inggris 6,92 persen, Jepang 4,21 persen dan Italia 2,71 persen. Selain itu juga pasar Hongkong menampung 0,11 persen, Belanda 0,60 persen, Jerman 0,45 persen dan berbagai negara lainnya 23,93 persen.
Ketut Teneng menambahkan, TPT merupakan salah satu dari enam jenis hasil industri skala rumah tangga yang perolehan devisanya paling menonjol, disamping komponen rumah jadi, ikan dalam kaleng, plastik, sepatu dan produk tas.
Namun perolehan devisa dari TPT yang sebagian besar berupa pakaian jadi tersebut merosot 24,85 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 88,76 juta dolar AS. Demikian pula dari segi volume berkurang 8,35 persen dari 36,20 juta potong pada periode Januari-Agustus 2011 menjadi 33,18 juta unit pada periode yang sama 2012.(*/T007)
Australia Serap 27,50 Persen TPT Bali
Kamis, 11 Oktober 2012 6:48 WIB