Denpasar (Antara Bali) - Bali menghasilkan devisa 77,31 juta dolar AS dari pengapalan tekstil dan produk tekstil (TPT) selama periode Januari-Agustus 2014.
"Perolehan devisa tersebut menurun 5,98 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 82,22 juta dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, Panasunan Siregar di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, untuk volume matadagangan bernilai ekonomis itu itu merosot 6,99 persen dari 54,29 juta unit pada delapan bulan pertama 2013 menjadi 50,50 juta unit pada kurun waktu yang sama 2014.
TPT antara lain berupa pakaian untuk semua umur hasil sentuhan tangan-tangan terampil wanita Bali mampu memberikan kontribusi sebesar 22,62 persen dari totol ekspor Bali yang mencapai 341,81 juta dolar AS.
Panasunan Siregar menambahkan, TPT merupakan salah satu dari enam jenis hasil industri skala rumah tangga yang mampu menembus pasaran luar negeri. Lima jenis komoditas lainnya ikan dalam kaleng, komponen rumah jadi, kerajinan plastik, sepatu dan tas.
Ekspor pakaian jadi bukan rajutan itu paling banyak diserap pasaran Amerika Serikat yakni 18,42 persen, menyusul Australia 16,84 persen dan Inggris 11,26 persen.
Selain itu juga menembus pasaran Singpura 7,70 persen, Hong Kong 3,55 persen, Thailand 1,18 persen, Belanda 0,90 persen, Prancis 6,83 persen, Brazil 2,56 persen dan 27,24 persen sisanya diserap berbagai negara lainnya di belahan dunia.
Panasunan Siregar menambahkan, pakaian jadi bukan rajutan yang menembus pasaran luar negeri itu dirancang dengan disain yang unik dan menarik, termasuk dipadukan dengan manik-manik yang disenangi konsumen mancanegara. (WDY)