Negara (Antara Bali) - DPC PDI P Kabupaten Jembrana menolak rencana kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL), yang ditunjukkan dengan memasang beberapa spanduk penolakan di kabupaten ini.
"Kami melihat momentum kenaikan TDL ini tidak tepat, karena masih banyak masyarakat yang secara ekonomi belum membaik," kata Ketua DPC PDI P Jembrana, I Made Kembang Hartawan, Selasa.
Menurut Kembang, masih ada cara lain untuk menghemat anggaran negara tanpa harus menaikkan TDL, seperti melakukan efisiensi keuangan.
Jika efisiensi keuangan masih dianggap kurang, Kembang mengusulkan, dilakukan gerakan masif penghematan listrik baik industri maupun rumah tangga.
"Penghematan listrik masih bisa dilakukan, karena banyak masyarakat yang masih boros menggunakan listrik. Tapi gerakan ini harus dikampanyekan terus menerus," ujarnya.
Kembang juga mengakui, penolakan kenaikan TDL ini awalnya merupakan inisiatif PDI P Jembrana setelah menyerap aspirasi masyarakat, namun belakangan datang surat dari DPP PDI P menegaskan sikap yang sama.(GBI/T007)
"Kami melihat momentum kenaikan TDL ini tidak tepat, karena masih banyak masyarakat yang secara ekonomi belum membaik," kata Ketua DPC PDI P Jembrana, I Made Kembang Hartawan, Selasa.
Menurut Kembang, masih ada cara lain untuk menghemat anggaran negara tanpa harus menaikkan TDL, seperti melakukan efisiensi keuangan.
Jika efisiensi keuangan masih dianggap kurang, Kembang mengusulkan, dilakukan gerakan masif penghematan listrik baik industri maupun rumah tangga.
"Penghematan listrik masih bisa dilakukan, karena banyak masyarakat yang masih boros menggunakan listrik. Tapi gerakan ini harus dikampanyekan terus menerus," ujarnya.
Kembang juga mengakui, penolakan kenaikan TDL ini awalnya merupakan inisiatif PDI P Jembrana setelah menyerap aspirasi masyarakat, namun belakangan datang surat dari DPP PDI P menegaskan sikap yang sama.(GBI/T007)