Jakarta (Antara Bali) - Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral, Jarman mengatakan, pemerintah tidak berencana
menaikkan tarif listrik pada 2015.
"Belum ada rencana. Mulai Januari tahun depan, kami hanya akan
menerapkan adjustment tariff (tarif listrik penyesuaian) pada enam
golongan pelanggan yang naik tarifnyatahun ini," katanya di Jakarta,
Rabu.
Menurut dia, pemerintah juga akan mengusulkan kepada DPR untuk
mengenakan tarif penyesuaian bagi golongan industri besar (I4).
Mulai Januari 2015, pemerintah akan mengenakan tarif listrik dengan penyesuaian otomatis pada 11 golongan pelanggan.
Sesuai Permen ESDM No 9 Tahun 2014, pemerintah menerapkan tarif
penyesuaian secara otomatis kepada empat golongan pelanggan listrik
nonsubsidi mulai 1 Mei 2014.
Keempat golongan tersebut adalah rumah tangga besar (R3) dengan
daya 6.600 VA ke atas, bisnis menengah (B2) 6.600-200.000 VA, bisnis
besar (B3) di atas 200 kVA, dan kantor pemerintah (P1) 6.600-200.000 VA.
Sesuai
Permen ESDM Nomor 19 Tahun 2014, mulai Juli 2014, pemerintah juga
mengenakan tarif listrik hingga keekonomian secara bertahap untuk enam
golongan pelanggan.
Keenam golongan itu adalah rumah tangga R1 (1.300 VA), rumah tangga
R1 (2.200 VA), rumah tangga R2 (3.500-5.500 VA), industri I3
nonterbuka, penerangan jalan umum P3, dan pemerintah P2 (di atas 200
kVA).
Per 1 November 2014, tarif keenam golongan tersebut sudah mencapai keekonomiannya atau tidak mendapat subsidi lagi.
Menurut Jarman, dengan dikenakan tarif penyesuaian, maka tarif
listrik ditetapkan setiap bulan yang mengacu pada kurs, harga minyak,
dan inflasi.
Pelanggan listrik nonsubsidi, lanjutnya, tidak lagi mendapat subsidi saat kurs atau harga minyak mengalami kenaikan.
"Sebaliknya, pelanggan bisa terkena penurunan tarif listrik saat kurs atau harga minyak turun," katanya.
Ia menambahkan, dengan pemberlakuan tarif penyesuaian, maka mulai
Januari 2015, pemerintah hanya memberikan subsidi pada pelanggan 450 dan
900 VA, lalu sosial, bisnis kecil, dan industri kecil. (WDY)
Pemerintah Tidak Berencana Naikkan Tarif Listrik 2015
Rabu, 3 September 2014 14:20 WIB