Negara (Antara Bali) - Jalan menuju Bendungan Palasari yang merupakah salah satu objek wisata di Kabupaten Jembrana rusak berat, selain beberapa fasilitas di bendungan tersebut juga rusak.
Hal ini diketahui langsung oleh Bupati Jembrana, I Putu Artha, saat melakukan penghijaun di sekitar bendungan tersebut, Minggu.
"Bendungan ini memiliki potensi wisata yang dihubungkan dengan keberadaan Gereja Palasari yang melegenda. Harus segera dilakukan perbaikan," kata Bupati Artha kepada Kepala Dinas PU Jembrana, I Gusti Putu Mertadana.
Menurut Artha, meskipun dilakukan promosi pariwisata untuk wilayah ini, jika kondisi jalan dan fasilitasnya rusak, wisatawan akan enggan untuk datang kembali.
Dari sisi pengembangan pariwisata, Artha membuka diri jika ada pihak swasta yang ingin menanamkan modalnya di wilayah yang cukup bagus pemandangan alamnya ini.
Menanggapi perintah Bupati Artha ini, Mertadana mengatakan, akan berkoordinasi dengan Dinas PU Provinsi Bali selaku instansi yang berwenang menangani masalah bendungan tersebut.
"Kami akan kirim proposal agar jalan dan fasilitas di bendungan ini segera diperbaiki, kalau saja wewenangnya bisa dialihkan ke kabupaten, perbaikan bisa dilakukan pada tahun 2013 mendatang," katanya.
Kepala Desa Ekasari, selain jalan yang rusak berat sepanjang 1,2 kilometer, lampu penerangan di sekitar bendungan juga banyak yang rusak.
Bendungan Palasari sendiri, menjadi salah satu obyek wisata, khususnya bagi warga lokal pada saat hari libur.
Bendungan ini yang juga berfungsi sebagai penampung air untuk irigasi ini, diresmikan pada tahun 1989 oleh Presiden Soeharto.(GBI/T007)