Badung (ANTARA) - Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) meyakini World Reconstruction Conference (WRC) ke-5 yang berlangsung di Bali pada 23–24 Mei 2022 menjadi momentum untuk membangun dunia yang lebih cepat pulih dari krisis, terutama pascapandemi COVID-19.
"Masalahnya, banyak negara terbukti mampu mengendalikan pandemi dan keluar dari krisis sehingga keberhasilan itu dapat menjadi inspirasi bagi negara-negara lain untuk memperkuat resiliensi di wilayahnya masing-masing," kata Direktur Biro Krisis UNDP Asako Okai saat membuka WRC ke-5 di Nusa Dua, Bali, Senin.
“Bagi UNDP, pertemuan ini jadi masukan penting untuk komitmen kami membangun dunia yang tangguh,” kata dia.
Ia juga menyampaikan bahwa tugas selanjutnya bagi negara-negara peserta WRC di antaranya menyatukan ragam pengalaman dan kebijakan itu menjadi aksi global yang konkret.
Baca juga: Bali manfaatkan kearifan lokal perkuat kesiapsiagaan bencana
Ia mengusulkan tiga poin. Pertama, negara-negara perlu menghimpun kekuatan dan perangkat yang ada untuk menyelesaikan masalah sosial ekonomi selama krisis pandemi.
“Kedua, menjaga dan menindaklanjuti misi SDGs (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) dengan cara memperkuat komitmen bersama untuk mewujudkan pemulihan yang ramah lingkungan, inklusif, dan tangguh,” kata dia.
Ketiga, UNDP mendorong peserta WRC agar dapat menyusun metode pemulihan krisis yang efektif, yang dapat mengantisipasi krisis seperti pandemi.
WRC merupakan forum tingkat dunia yang menjadi wadah bagi para pembuat kebijakan, ahli, dan praktisi, serta dunia usaha untuk berbagi pengalaman dalam upaya pemulihan bencana.
Baca juga: Rumah Resiliensi Indonesia dukung upaya pengurangan risiko bencana
Umumnya, WRC diselenggarakan oleh Uni Eropa, UNDP, dan Bank Dunia. Namun pada WRC tahun ini, yang menjadi rangkaian pra-GPDRR (Global Platform for Disaster Risk Reduction), untuk pertama kalinya International Recovery Platform (IRP) turut serta menjadi penyelenggara.
WRC ke-5 yang berlangsung selama dua hari itu diisi sejumlah diskusi panel, di antaranya membahas pemulihan infrastruktur pascabencana, dan dampak pandemi terhadap sektor sosial ekonomi.
WRC tahun ini juga menggelar sejumlah diskusi teknis yang membahas isu terkait mekanisme kerja, pendanaan, kerja sama antarlembaga, dan perencanaan pemulihan sebagai antisipasi bencana.
Rangkaian kegiatan WRC itu akan ditutup pada 24 Mei 2022. Sejumlah pimpinan dari Bank Dunia, UNDP, Badan PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana (UNDRR), dan perwakilan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan menyampaikan hasil pertemuan.
UNDP: WRC Bali momentum bangun dunia lebih tangguh
Senin, 23 Mei 2022 20:28 WIB