Denpasar (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Tabanan, Bali membagikan 150 paket sembako kepada para pekerja di kabupaten itu untuk membantu meringankan beban warga yang belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi COVID-19.
"Kami juga mengapresiasi Pemkab Tabanan yang telah bersinergi dengan baik terkait perlindungan bagi para pekerja," kata Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Bali Denpasar Opik Taufik dalam keterangan tertulisnya di Denpasar, Jumat.
Tenaga kerja, menurut Opik, merupakan pelaku pembangunan dan ekonomi yang mempunyai peranan sangat signifikan dalam aktivitas perekonomian nasional dan dapat meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan masyarakat. "Tentu kami juga wajib memberikan pelayanan yang terbaik kepada peserta agar peserta mendapatkan manfaat programnya," ucapnya.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Denpasar berbagi sembako kepada anak-anak panti asuhan
Opik mengharapkan dengan paket bahan pokok yang juga dikaitkan dengan peringatan Hari Buruh itu dapat membantu meringankan beban masyarakat, terutama buruh, mengingat kondisi perekonomian di Bali belum sepenuhnya pulih akibat pandemi COVID-19.
Paket sembako yang berisi beras, minyak dan gula ini diterima oleh Sekda Kabupaten Tabanan I Gede Susila dan diserahkan kepada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tabanan, Serikat Pekerja dan Serikat Pekerja Pariwisata.
I Gede Susila mengapresiasi BPJAMSOSTEK Tabanan telah memberikan perhatian kepada masyarakat. Sejauh ini Pemkab Tabanan dan BPJAMSOSTEK telah bersinergi dalam memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Hal itu, lanjut dia, dibuktikan dengan adanya Peraturan Bupati Tabanan Nomor 73 tahun 2021 tentang kepesertaan BPJAMSOSTEK.
"Perlindungan terhadap tenaga kerja ini sangat penting, karena yang namanya pekerjaan pasti memiliki risiko. Risiko inilah yang diambil alih oleh BPJAMSOSTEK melalui program-programnya," ucapnya.
Saat ini, seluruh tenaga non-ASN Kabupaten Tabanan yang berjumlah 4 ribuan telah terdaftar BPJAMSOSTEK. "Kami mewajibkan seluruh OPD mendaftarkan tenaga non-ASN sebagai peserta BPJAMSOSTEK agar terlindungi dari risiko pekerjaan," ujar Susila.
Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Wilayah Bali Nusa Tenggara Papua (Banuspa) Kuncoro Budi Winarno menyampaikan BPJAMSOSTEK akan terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah terkait guna dapat mengimplementasikan Perpres No 2 tahun 2021.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Banuspa bantu korban kebakaran dan yayasan yatim piatu
"Kami tetap akan melakukan pendekatan secara persuasif, yaitu mengajak masyarakat pekerja untuk sadar akan jaminan sosial ketenagakerjaan," ujarnya.
Dalam setiap sosialisasi manfaat-manfaat program BPJAMSOSTEK yang lebih ditekankan, karena manfaat yang besar ini bisa didapat hanya dengan iuran yang bisa dikatakan kecil.
Ia berharap seluruh masyarakat pekerja, khususnya di Bali sadar akan risiko-risiko pekerjaannya memahami betapa pentingnya program BPJAMSOSTEK dalam perlindungan dari risiko pekerjaan.
Hingga saat ini, peserta aktif yang sudah terdaftar di Kantor Cabang Tabanan lebih dari 20 ribu peserta. Sedangkan jumlah klaim dari Januari hingga Mei 2022 yang telah dibayarkan sebesar Rp18,37 miliar.