Kuta (Antara Bali) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan, alokasi anggaran Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) pada koridor 5 yang meliputi Bali, NTB, dan NTT, mayoritas terserap untuk pembangunan infrastruktur di Pulau Dewata.
"Untuk infrastruktur sebagian ada di Bali tentunya dalam rangka akan menjadi tuan rumah APEC tahun depan, termasuk ada perluasan bandara, pembangunan underpass, hingga penataan Pelabuhan Benoa," katanya di sela Rapat Koordinasi Kepariwisataan dan MP3EI Bali-Nusa Tenggara, di Kuta Badung, Kamis malam.
Ia menyampaikan, dari 136 proyek yang direncanakan di MP3EI koridor 5, terdapat 52 yang sudah diverifikasi dengan nilai total Rp122,7 triliun. Dari 52 yang sudah diverifikasi, sebanyak 18 ada di Bali.
Sementara untuk anggaran yang dialokasikan total Rp122,7 triliun itu terbagi dalam tiga sektor yakni pariwisata Rp21,5 triliun, pertambangan Rp29,5 triliun, serta infrastruktur Rp71, 7 triliun. Dari alokasi dana infrastruktur tersebut, kata Mari, sebagian besar terserap untuk di Bali.
"Dari yang sudah kami cek beberapa kali, pembangunan infrastruktur di Bali 'in progress'. Targetnya sebagian besar akan selesai paling lambat pertengahan tahun depan. Jadi ini tentunya sangat penting karena kita akan menjadi tuan rumah pertemuan APEC 2013," katanya.
Ia menambahkan, target penyelesaian infrastruktur bandara dan jalan pendukung APEC di Bali pada pertengahan 2013 agar bisa dicoba terlebih dahulu dan tidak terlalu mepet dengan jadwal pertemuan APEC yang direncanakan pada Oktober 2013. "Sejauh yang kami pantau, saat ini masih pada jalurnya (on track)," katanya.(LHS/T007)