Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar dan Badan Narkotika Nasional (BNN) berkomitmen memberantas penyalahgunaan dan peredaran narkoba yang diwujudkan dengan pelaksanaan Rapat Koordinasi Program Pemberdayaan Masyarakat Anti-Narkoba sekaligus penandatanganan Komitmen Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Wali Kota Denpasar Jaya Negara pada acara tersebut di Denpasar, Selasa menyampaikan komitmen bersama BNN Kota Denpasar di dalam menegakkan P4GN guna mewujudkan Denpasar Bersinar (Bersih Narkoba).
Ia mengatakan Pemkot Denpasar akan siap mendukung sepenuhnya berkenaan dengan program BNN Pusat, BNN Provinsi maupun BNN Kota Denpasar.
“Penerapan pencegahan melalui sosialisasi dan edukasi harus diutamakan dari pada langkah represif. Semoga ke depan program Denpasar Bersinar (Bersih Narkoba) dapat diwujudkan,” kata Jaya Negara.
Baca juga: BNN Bali gagalkan peredaran 1 kg sabu Surabaya-Bali
Sementara Kepala BNN Denpasar AKBP I Ketut Adnyana Putera menjelaskan BNN hadir untuk melindungi dan melayani masyarakat, khususnya di Denpasar dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
Ia mengatakan Desa Bersinar dan upaya P4GN yang dilakukan di Denpasar begitu luar biasa, karena dari sisi program sejalan dengan program yang dimiliki oleh BNN.
"Kota Denpasar sebagai daerah tujuan wisata terkemuka di Indonesia bahkan di dunia, apalagi dengan mulainya dibuka pariwisata, tentu dapat menjadi potensi meningkatkan penyalahgunaan narkoba. Oleh karena itu, kami bersama dengan Pemkot Denpasar, dalam melindungi dan melayani masyarakat terutama dari aspek pencegahan kemudian pemberdayaan masyarakat dan rehabilitasi’,” katanya.
Adnyana Putera lebih lanjut mengatakan BNN memiliki program P4GN dengan menggunakan tiga pendekatan, yakni "hard power, soft power dan smart". Hal ini sangat sesuai dengan visi dan misi Kota Denpasar yang berlandaskan spirit "Vasudhaiva Kutumbakam" (kita adalah bersaudara) dalam melindungi masyarakat dan mempersiapkan generasi muda yang tangguh dan bersih narkoba.
"Semua ini dibutuhkan sinergi semua pihak untuk menyukseskan program tersebut," kata Adnyana Putera.
Baca juga: BNN gagalkan pengiriman 218,46 kg sabu-sabu dan 16.586 pil ekstasi