Gianyar, Bali (ANTARA) - Kanwil Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu Provinsi Bali melaporkan realisasi penyaluran transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) di Provinsi Bali per Februari 2022 mencapai 16,83 persen dari total pagu atau naik 0,17 persen dibandingkan Februari 2021.
"Pagu TKDD naik sebesar Rp558 miliar dibandingkan tahun 2021," kata Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali Teguh Dwi Nugroho saat media briefing APBN Kita di Ubud, Kabupaten Gianyar, Selasa.
Menurut dia, realisasi terbesar adalah dana desa sebesar 33,61 persen atau Rp201,91 miliar.
Sementara, Kabupaten Tabanan mencatat realisasi terbesar yakni 19,67 persen atau Rp237,89 miliar. Sedangkan, untuk DAK fisik belum terdapat realisasi sampai Februari 2022 sehingga belum dapat dihitung capaiannya.
Teguh menyampaikan pula kinerja penyaluran KUR pada posisi 28 Februari 2022 adalah sebesar Rp757 miliar.
Penyaluran KUR masih didominasi skema mikro yang mencapai Rp496 miliar. Sedangkan menurut kabupaten/kota, penyaluran tertinggi di Kabupaten Buleleng dengan total Rp124 miliar dan Kabupaten Klungkung di peringkat terendah dengan total Rp46 miliar.
Dari sektor produksinya, maka perdagangan besar dan eceran masih mendominasi dengan besaran 41 persen diikuti pertanian, perburuan, dan kehutanan dengan 25 persen.
Secara total, penyaluran pada sektor produksi mencapai 59 persen, sedangkan nonproduksi 40,9 persen.
Teguh melaporkan pula belanja pemerintah pusat pada Februari 2022 terealisasi sebesar Rp2,75 triliun atau 12,13 persen dari pagu, turun Rp0,37 triliun dibandingkan realisasi Februari 2021.
Dalam media briefing itu, hadir pula dan memberikan laporan yakni Kepala Kanwil Ditjen Kekayaan Negara Bali Nusra Anugrah Komara, Kepala Kanwil Bea dan Cukai Bali, NTB, dan NTT Susila Brata dan Plt Kepala Kanwil Ditjen Pajak Provinsi Bali Belis Siswanto.