Denpasar (Antara Bali) - Budayawan Wayan Geriya menginginkan pengelolaan Taman Budaya Denpasar dengan menggunakan paradigma baru yang menyinergikan sisi edukasi, ekonomi dan ekologi.
"Keberadaan Taman Budaya hendaknya dapat mengingatkan generasi muda tentang dasar filosofis dan konsep Taman Budaya sebagai pusat kebudayaan di Bali," katanya saat menjadi pembicara pada Sarasehan Budaya bertajuk Filosofi Taman Budaya Sebagai Daya Tarik Wisata, di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, aktivasi dan program konkret di Taman Budaya, Denpasar, sangat relevan dilaksanakan menyongsong era 2012-2020 yang merupakan momentum era kebudayan bagi Bali maupun Indonesia.
"Indikasinya Bali dihargai oleh UNESCO menjadi salah satu tempat Warisan Budaya Dunia dengan keistimewaannya merespon pembangunan basis-basis budaya," ujarnya seraya menyampaikan cita-cita melalui momentum itu sekaligus dapat menguatkan Bali sebagai World Culture Center (pusat kebudayaan dunia).
"Konkretnya Taman Budaya tetap dapat menjaga cita-cita dasar pendirinya, yakni Gubernur Prof Mantra sebagai tempat menunjukkan, memperagakan, memperlihatkan puncak-puncak seni budaya lewat festival. Di samping itu perlu ada kegiatan yang intinya menggerakan kreativitas, pameran, desain, arsitektur, seni, dan lainnya," katanya.(*/T007)
Taman Budaya Terapkan Paradigma Baru
Kamis, 6 September 2012 14:41 WIB