Klungkung (ANTARA) - Sebanyak 150 warga di wilayah Kabupaten Klungkung, Bali untuk daerah pesisir telah menerima vaksinasi COVID-19 dosis pertama, kedua hingga vaksinasi penguat atau booster yang dilakukan petugas Polres secara sistem jemput bola.
"Untuk kegiatan vaksinasi COVID-19, baik dosis pertama, kedua dan ketiga booster menyasar anak usai 6-11 tahun, kelompok rentan dan warga Lansia (lanjut usia)," kata Kasidokkes Polres Klungkung Ipda dr. I Gusti Ayu Sukrisnawati dalam siaran persnya di Klungkung, Sabtu.
Ia mengatakan, sebelum dilakukan suntik vaksin kepada masyarakat, tim kesehatan melakukan pemindaian dengan mengecek suhu tubuh, cek tensi dan kesehatan lainnya apabila dinyatakan sehat baru tim melakukan suntik vaksin kepada warga penerima.
Baca juga: Kapolri targetkan 1,1 juta vaksinasi booster di Indonesia
Pihaknya mengaku dari ratusan masyarakat yang mengikuti vaksinasi belum ada ditemukan warga yang merasakan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi atau KIPI secara signifikan. Hal tersebut dikarenakan setiap warga telah melalui pemeriksaan secara ketat.
Vaksinasi massal ini, menjadi salah satu upaya untuk percepatan program vaksinasi di Kabupaten Klungkung supaya memenuhi target nasional dengan melakukan kegiatan vaksinasi 1 juta orang sehari.
“Vaksinasi COVID-19 ini bertujuan untuk merangsang dan meningkatkan kekebalan tubuh serta memberikan perlindungan kuat terhadap penyakit serius, serta memperkecil kemungkinan penularan virus ke orang lain dan juga memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dan juga supaya terbentuknya herd immunity," jelasnya.
Baca juga: Korem 163/Wira Satya tuntaskan 2.500 dosis booster di Bali
Selain itu, layanan vaksinasi ini berlaku untuk seluruh elemen masyarakat tanpa syarat domisili. Untuk itu, warga yang luar Kabupaten Klungkung namun berdomisili di Kabupaten Klungkung juga bisa mengikuti vaksinasi.
Sedangkan untuk masyarakat Klungkung yang berada di Pulau Nusa Penida dilakukan dengan sistem jemput bola. Kata dia, agar seluruh warga bisa terjangkau untuk vaksinasi ini.