Denpasar (ANTARA) - Komandan Korem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf menekankan kepada seluruh prajurit untuk peduli terhadap lingkungan hidup dengan menjaga dan melestarikan, dengan salah satu wujudnya melakukan penanaman mangrove.
Ia mengatakan saat ini, upaya-upaya penyelamatan lingkungan, rehabilitasi hutan dan lahan melalui konservasi tanah dan air, serta penghijauan sudah tidak dapat ditunda lagi.
"Bumi saat ini sedang menghadapi beberapa ancaman yang serius, mengingat dampaknya yang begitu besar, maka saya mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama memelihara lingkungan hidup dengan baik, memelihara lahan yang ditumbuhi pepohonan, salah satunya penanaman pohon mangrove," katanya.
Baca juga: Korem Wirasatya salurkan 1.000 dosis "booster" bagi masyarakat
Ia mengatakan mangrove berfungsi sebagai penghijauan dan penahan abrasi sehingga pengikisan pantai oleh air laut dapat ditekan seminimal mungkin dan harmonisasi ekosistem kehidupan di kawasan Benoa ini dapat dijaga kelestariannya.
"Jika tidak peduli terhadap lingkungan di kawasan ini, maka lama kelamaan daratan akan semakin terkikis sehingga peresapan air laut ke daratan semakin terasa dan pencemaran terhadap air tanah akan terjadi. hal inilah yang perlu kita jaga dan mendapat perhatian kita bersama," katanya.
Dia mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi langkah baik untuk memulihkan kembali pariwisata yang ada di Provinsi Bali, terutama keberadaan hutan mangrove yang dibangun sejak 2003 akan menjadi percontohan bagi rehabilitasi ekosistem mangrove di provinsi lain di Indonesia.
Pihaknya berharap, hutan mangrove dapat terus dipelihara dan dikembangkan kelestariannya, serta bermanfaat bagi masyarakat.