"Jangan lengah dan tingkatkan kepekaan terhadap segala kemungkinan yang dapat dimanfaatkan oleh pihak lain untuk mengganggu pelaksanaan pengamanan," tegas Danrem dalam siaran pers yang diterima di Denpasar, Bali, Kamis.
Ia menekankan agar selama kunjungan kerja, para prajurit yang bertugas bisa memahami dan kuasai Prosedur Tetap Pengamanan VVIP sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Baca juga: Presiden Jokowi tinjau fasilitas G20 di Bali
Selain itu, tetap pegang teguh disiplin dan pahami rantai komando agar tugas pengamanan dapat terlaksana dengan baik. Kata Danrem, untuk jangan ragu dalam bertindak dan tingkatkan koordinasi secara optimal dengan seluruh unsur yang terkait,utamakan faktor keamanan dan jalankan disiplin protokol kesehatan COVID-19 dan terapkan 3M.
"Selama pengamanan ini kita akan selalu berhubungan dengan masyarakat, untuk itu jaga komunikasi dengan masyarakat karena TNI kuat bersama rakyat. Semua pedoman juga harus dipahami agar kegiatan dapat berjalan tertib, aman dan lancar sampai selesai," katanya.
Danrem mengatakan pengamanan kunjungan Presiden RI dan rombongan ke Provinsi Bali merupakan suatu kehormatan dan kepercayaan yang diberikan oleh negara kepada kami.
"Jadi semuanya harus junjung tinggi kehormatan dan kepercayaan tersebut dengan berbuat maksimal agar rangkaian kegiatan dapat berjalan lancar," katanya.
Selain itu, Danrem mengingatkan kepada seluruh prajurit agar tetap melakukan koordinasi antar unsur yang ada di lapangan sehingga tidak terjadi hambatan sekecil apapun dan manakala terjadi hambatan dapat segera diatasi, melalui koordinasi dan komunikasi secara cepat.
Baca juga: Tiba di Bali, Presiden disambut pasukan jajar kehormatan
Baca juga: Tiba di Bali, Presiden disambut pasukan jajar kehormatan
Sementara itu, diketahui Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Widodo tiba di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis untuk meninjau sejumlah fasilitas dan infrastruktur yang rencananya akan digunakan pada gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 nanti.