Denpasar (ANTARA) - Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto menyatakan komitmennya untuk melanjutkan dan memperkuat sinergi yang telah dibangun bersama seluruh mitra kerja di wilayah Kodam IX/Udayana yang meliputi Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
“Kami berharap keluarga besar Udayana bersama Forkopimda Bali, NTB, dan NTT terus bersinergi dalam setiap program strategis. Dengan semangat kebersamaan dan tanggung jawab, saya yakin kita dapat menjalankan tugas dengan baik dan meningkatkan capaian yang telah dirintis para pendahulu,” kata Mayjen Piek di Denpasar saat lepas sambut Panglima Kodam di GOR Yudhomo Praja Raksaka, Kepaon, Denpasar, Rabu.
Dia mengatakan akan melanjutkan legasi yang telah dibangun oleh Mayjen Zamroni seperti ketahanan pangan, penyediaan air bersih, rehabilitasi rumah layak huni, sumur bor dan penanganan sampah.
Sementara itu, Mayjen TNI Muhammad Zamroni menyampaikan apresiasi atas dukungan yang telah diterimanya selama menjabat, serta menyampaikan pesan kepada penggantinya untuk segera bergerak cepat dalam melanjutkan berbagai program kerja yang telah dirancang.
Baca juga: Pangdam Udayana: Kerja sama dengan Unud dilanjutkan
"Kepada pengganti kami, Pak Piek, ayo segera tancap gas. Masih banyak tempat yang belum sempat kami datangi dan pekerjaan yang harus dituntaskan. Saya yakin beliau mampu meneruskan bahkan membawa Kodam IX/Udayana menjadi lebih baik," tutur Mayjen Zamroni.
Acara lepas sambut tersebut menandai berakhirnya masa kepemimpinan Mayjen TNI Muhammad Zamroni dan resmi dimulainya tugas Mayjen TNI Piek Budyakto sebagai Pangdam IX/Udayana yang baru.
Mayjen TNI Piek Budyakto sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia sementara Mayjen TNI Muhammad Zamroni akan melanjutkan tugas sebagai Koorsahli Kasad.
Pergantian kepemimpinan ini disaksikan oleh jajaran pejabat TNI, Forkopimda Bali-Nusra, tokoh masyarakat, serta perwakilan instansi sipil dan militer.
Sementara, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana Kolonel Inf Agung Udayana menegaskan bahwa prosesi lepas sambut ini merupakan bagian dari tradisi dan penghormatan terhadap estafet kepemimpinan di lingkungan TNI AD.
Baca juga: Pangdam Udayana disambut tradisi tepung tawar
Menurutnya, acara tersebut bukan sekadar seremoni formal, tetapi juga menjadi wujud penghargaan atas dedikasi pejabat lama serta bentuk penerimaan hangat kepada pejabat baru.
"Momen seperti ini mencerminkan kuatnya nilai-nilai kebersamaan, loyalitas, dan profesionalisme di lingkungan Kodam IX/Udayana. Ini menjadi refleksi soliditas satuan sekaligus momentum awal yang optimistis bagi kepemimpinan baru dalam menjaga stabilitas dan keamanan wilayah Bali, NTB, dan NTT," pungkas Kapendam Agung.