Gianyar, Bali (ANTARA) - Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) ke-18 yang digelar secara hybrid, memberikan penghargaan "Lifetime Achievement Award 2021" kepada Budi Darma, seorang sastrawan dan penulis.
"Lifetime Achievement Award 2021 diberikan kepada Budi Darma, salah satu penulis paling berpengaruh di Indonesia, yang meninggal dunia pada 21 Agustus 2021," kata Pendiri dan Direktur UWRF Janet DeNeefe, dalam siaran persnya, Minggu.
Putrinya, Diana Budi Darma, menerima penghargaan saat gala opening di Taman
Dedari, The Royal Pita Maha. Karya Budi Darma, "Olenka, Orang-Orang Bloomington', sangat dipuji dunia.
Baca juga: Empat seniman Bali dianugerahi Dharma Kusuma
Damono pada tahun 2018.
UWRF ke-18 ini menghadirkan lebih dari 130 pembicara mulai dari penulis, pegiat, seniman, sastrawan, jurnalis dan lainnya dalam program-programnya. Para pembicara akan bergiliran tampil dalam berbagai sesi diskusi menarik yang dikembangkan dari tema tahun ini, Mulat Sarira, yang diartikan sebagai refleksi diri, jelas Janet.
Dalam acara Gala Opening, perwakilan dari Australian Embassy Jakarta, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha ikut memberikan sambutan.
Program utama UWRF tahun ini yakni Festival, The Nutmeg’s Curse
Baca juga: Enam seniman Bali terima "Adi Sewaka Nugraha" dari Pemprov
Hilmar Farid, Dirjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, bergabung dengan Amitav untuk membahas sejarah kolonial dan rempah-rempah, mengakui peran rempah-rempah, seperti pala, dalam pembangunan nasional.
Selain itu, Program dan Workshop, Festival juga menghadirkan Festival Club, yang dihadirkan melalui instagram Live. Salah satunya adalah Black Box yang menampilkan Shiori Ito, wajah dari gerakan #MeToo Jepang.
UWRF dimulai setelah bom Bali pertama. Festival ini adalah upaya untuk menghidupkan kembali perekonomian, memberi harapan kepada masyarakat, dan membawa sedikit inspirasi dalam wadah kreatif dan dialog, ujar