Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bali I Wayan Wiratha mengharapkan badan pengawas pekerja anak=anak dapat dibentuk merata di semua kabupaten/kota di Pulau Dewata hingga akhir 2012.
"Sampai sekarang lembaga aksi semacam ini baru terdapat di Kota Denpasar dan Kabupaten Karangasem. Sedangkan tujuh kabupaten lainnya belum memiliki," katanya di sela membuka Bursa Lowongan Kerja (Job Fair) Provinsi Bali tahap kedua, di Denpasar, Sabtu.
Menurut dia, keberadaan badan tersebut diharapkan dapat mengurangi dampak pekerjaan terburuk pada anak-anak.
"Dengan dilakukan monitoring ke lapangan, kami harap jika pun ada anak-anak terpaksa bekerja, jangan sampai dieksploitasi sedemikian rupa yang menyebabkan mereka tidak dapat mengenyam pendidikan," ujarnya.
Ia tidak memungkiri, khususnya di sentra-sentra produksi kerajinan di Bali, tidak sedikit anak-anak yang turut bekerja membantu membuat kerajinan. Namun, kata Wiratha, umumnya itu dilakukan setelah pulang sekolah.(LHS/IGT/T007)
Badan Pengawas Pekerja Anak Mendesak
Sabtu, 21 Juli 2012 13:29 WIB