"Pada punggung dan leher bagian belakang ditemukan lebam. Diperkirakan meninggal dua jam sebelum ditemukan. Selain itu banyak obat-obatan dan alat kesehatan ditemukan dalam kamar korban," kata Kapolsek Tegalalang AKP I Ketut Sudita dalam keterangan persnya di Denpasar, Bali, Jumat.
Ia mengatakan bahwa dari hasil pemeriksaan sementara oleh petugas kesehatan Puskesmas Pembantu Desa Keliki, pada tubuh korban sudah dalam kondisi kaku, pucat dan membiru.
"Di TKP ditemukan alat kesehatan dan obat-obatan seperti Ibuprofen (anti analgetik), flexpen dan ventolin nebulizer dalam kamarnya," kata Kapolsek.
Penemuan berawal saat staf vila datang untuk bekerja membersihkan halaman dan menyapu di sekitar villa. Ketika bermaksud membersihkan kamar korban, staf vila ini melihat korban dalam posisi duduk dekat dapur dan tidak bergerak.
Saat itu, staf vila ini tidak berani mendekati korban dan memanggil pemilik vila dengan menjelaskan kondisi korban.
Sementara itu, pemilik vila mengatakan sempat terdengar ada suara pemasangan gas dan setelah itu muncul bunyi "Dug" yang bersumber dari kamar orang asing tersebut.
"Setelah pemilik vila dan stafnya mengecek ke dalam kamar melihat warga asing ini sudah dalam keadaan meninggal. Mengingat masih dalam situasi COVID-19, para saksi mendekati korban dan langsung menghubungi Satgas Tegalalang," katanya.
Selanjutnya, pihak kepolisian bersama Satgas mengevakuasi korban untuk di bawa ke RSUP Sanglah, Denpasar.