"Dalam kompetisi dengan pelaksana Mahasiswa Program Studi Sastra Batak, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara itu, Undiksha mengikutkan delegasi dari mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Bali Jurusan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Bahasa dan Seni," kata Wakil Rektor Undiksha Prof. Suastra di Singaraja, Selasa.
Ia mengatakan delegasi Undiksha itu berhasil menorehkan juara pada tujuh bidang perlombaan. "Ini sebuah kebanggaan, karena di tengah pandemi COVID-19, mahasiswa Undiksha tetap semangat untuk berprestasi," katanya.
Menurut Suastra, prestasi ini tidak hanya penting untuk meningkatkan daya saing mahasiswa, tetapi juga universitas, baik tingkat nasional maupun internasional.
"Klasterisasi perguruan tinggi tidak bisa dilepaskan dari prestasi mahasiswa. Tentu capaian ini kami apresiasi. Undiksha sangat fokus terhadap peningkatan prestasi mahasiswa," katanya.
Ia mengatakan keikutsertaan dalam kompetisi dilakukan seleksi secara ketat. Hal ini diharapkan selalu didukung oleh seluruh civitas akademika. "Pembinaan dan pendampingan terus dimaksimalkan. Itu upaya Undiksha untuk terus meningkatkan prestasi," tegasnya.
Baca juga: BEM-Rema Undiksha Singaraja lepas tukik di Pantai Penimbangan
Prestasi yang diraih Undiksha berupa Juara I untuk lomba video dokumentar budaya dengan delegasi Made Danuarta, Putu Ayu Evanti Andriani, Ni Putu Nevi Cahyana Dewi, Ketut Yudi Dharma Saputra, Putu Dani Arya Saputra, Luh Putu Juni Ari Setia Dewi, Putu Putri Maharani, Ni Ketut Ayu Nita Trisnayanti, Ida Bagus Mas Abdi Putra, Putu Suwidnyana, dan Ni Wayan Dewinta Tirta Sintyawati. Tim ini juga berhasil meraih juara I pada lomba drama Nusantara.
Selanjutnya, juara I untuk lomba poster ilmiah dengan delegasi Luh Putu Juni Ari Setia Dewi, Juara untuk I lomba karya ilmiah dengan delegasi Ida Bagus Mas Abdi Putra, juara I dalam ajang juara berbakat putra putri Imbasadi tahun 2021 dengan delegasi Ketut Yudi Darma Saputra dan Ni Ketut Ayu Nita Trisnayanti, dan Juara I putri untuk Imbasadi tahun 2021 dengan delegasi Ni Ketut Ayu Nita Trisnayanti.
Ada pula juara video orasi putra Imbasadi dengan delegasi Ketut Yudi Darma Saputra, Juara II untuk Lomba Tari Nusantara dengan delegasi Putu Ayu Evanti Andriani, Ni Putu Nevi Cahyana Dewi, dan Putu Putri Maharani, dan prestasi terakhir adalah lomba musikalisasi puisi. Delegasi yang terdiri dari Made Danuarta, Ketut Yudi Darma Saputra, Putu Dani Arya Saputra, Ni Luh Putu Juni Ari Setia Dewi, Ni Wayan Dewinta Tirta Sintyawati, dan Gede Agus Suyasa berhasil meraih juara harapan III.
Salah seorang anggota delegasi, Ida Bagus Mas Abdi Putra, menjelaskan lomba ini dilaksanakan melalui dalam jaringan. Para delegasi mengirimkan karya dan selanjutnya dinilai oleh para juri. Khusus untuk dirinya dan delegasi lain, membutuhkan waktu sekitar dua bulan untuk mempersiapkan karya terbaik. Karya tersebut pada akhirnya mampu menorehkan prestasi membanggakan yang diumumkan pada 6 Juni 2021.
"Tentu prestasi ini membuat kami senang. Undiksha mampu sebagai juara umum," ujarnya.
Abdi Putra mengatakan, keikutsertaannya pada ajang tahun ini membuat keyakinannya semakin meningkat bahwa Bahasa Daerah sebagai salah satu bagian dari kebudayaan tidak akan pernah luntur, meskipun pandangan sebagian besar masyarakat hanya sebagai muatan lokal biasa.
"Tetapi berdasarkan ajang ini, banyak sekali pelajaran yang kami dapatkan. Salah satunya budaya itu bisa bersaing dalam bidang apapun," katanya.
Baca juga: Undiksha raih enam medali pada IPITEx 2021 di Bangkok
Sementara itu, Ketua Jurusan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, Dr. I Wayan Artika, S.Pd.,M.Hum., juga mengaku sangat bangga dengan prestasi ini dan diharapkan dapat bertahan pada ajang selanjutnya.
"Tentu ini menjadi prestasi yang luar biasa. Kami di jurusan sangat mengapresiasi. Peningkatan prestasi terus diupayakan, termasuk pada ajang lain. Strateginya, jurusan akan memetakan potensi mahasiswa sehingga peluang untuk menjadi juara lebih besar," katanya.
Oleh karena itu, jurusan juga tetap mengoptimalkan komunikasi dan menjelaskan betapa pentingnya sebuah kompetisi dalam rangka meningkatkan prestise lembaga, kemudian memanfaatkan pula organisasi kemahasiswaan dan peran pembimbing yang semakin maksimal.
Akademisi yang juga aktivis literasi ini menegaskan keikutsertaan mahasiswa dalam kompetisi sangat penting. Ajang tersebut dapat dijadikan salah satu media untuk uji coba kemampuan atau talenta, selain untuk mendapatkan pengalaman.
"Dari uji coba itulah yang dikembangkan dan disadari bersama. Jadi upaya kita adalah membangkitkan semangat untuk berprestasi, untuk menguji diri di arena kompetisi nasional dan internasional adalah salah satu hal penting. Oleh karena itu, jurusan selalu memacu mahasiswa untuk proaktif mengikuti kompetisi," tegasnya.
Serasehan Nusantara VIII ini merupakan salah satu program tahunan Imbasadi yang bertujuan untuk melestarikan dan menghargai budaya lokal serta lingkungan hidup yang dapat memperkaya kebudayaan nasional.
Kegiatan yang dilaksanakan dari 3 sampai 6 Juni 2021 itu dilaksanakan secara virtual melalui zoom. Rangkaian acaranya mencakup seminar nasional, pegelaran budaya, dan sharing session. Selain itu juga ada beberapa perlombaan yang akan diikuti 38 universitas yang bergabung dalam Imbasadi yaitu lomba tari nusantara, LKTI, drama nusantara, poster ilmiah, musikalisasi puisi, dokumenter kebudayaan, dan pemilihan putra-putri Imbasadi 2021.