Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar mengadakan vaksinasi COVID-19 massal di pasar tradisional yang diikuti 2.450 orang pedagang, buruh dan pegawai di Pasar Badung dan Pasar Kumbasari, Minggu.
Rinciannya, pedagang dan buruh di Pasar Badung sebanyak 1.400 orang, pedagang serta buruh di Pasar Kumbasari 750 orang dan pegawai Perumda Pasar 300 orang.
"Untuk pelaksanaan vaksinasi ini melibatkan 11 tim vaksinator dan menerjunkan sebanyak 88 orang petugas dari Puskesmas se-Denpasar," kata Direktur Utama Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar, Ida Bagus Kompyang Wiranata.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 untuk "zona hijau" Bali dimulai serentak
Beberapa pedagang yang berusia lanjut sebelumnya sudah mengikuti vaksinasi. Mereka mengikuti vaksinasi yang diperuntukkan lansia.
Pelaksanaan vaksinasi pedagang maupun buruh ini dilakukan secara bertahap. Vaksinasi COVID-19 untuk gelombang pertama dilaksanakan untuk dua pasar ini.
Pada tahap selanjutnya, pelaksanaan vaksinasi akan menyasar pedagang maupun buruh Pasar Kreneng dan Pasar Ketapian. "Itu akan dilaksanakan minggu depan dengan jumlah pedagang seribuan lebih," katanya.
Keseluruhan pedagang yang telah didaftarkan untuk ikut program vaksinasi ini sebanyak 7.500 orang. Pedagang ini tersebar di 16 pasar tradisional yang berada di bawah pengelolaan Perumda Pasar.
Baca juga: Wagub: Keberhasilan vaksinasi COVID-19 percepat pemulihan ekonomi di Bali
Sementara itu, pedagang sembako di Pasar Badung, Ketut Sutrini yang mengikuti kegiatan vaksinasi COVID-19, mengaku saat divaksin hanya sakit sedikit.
"Cuma sedikit sakit, setelah itu biasa saja," katanya.
Ia menambahkan mengikuti vaksinasi ini supaya lebih aman saat berjualan, karena pedagang bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang di pasar.
"Jualannya jadi lebih nyaman dan aman sekarang. Saya berharap juga pandemi COVID-19 ini cepat berakhir dan situasi kembali normal," katanya.
Pemerintah Kota Denpasar menargetkan, pelaksanaan vaksinasi pedagang untuk dosis pertama bisa selesai pertengahan April 2021.