"Target kita minimal 80 persen dari populasi kita 89.796 ekor. Jadi kita harapkan cakupan imunisasi herd immunity 80 persen. Sementara ini vaksin hanya 50 ribu dan itu masih kurang 25 ribu untuk mencapai target 80 persen," kata Kabid Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Denpasar Made Ngurah Sugiri saat dikonfirmasi di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan saat ini ingin mempertahankan Kota Denpasar agar zero penyakit rabies. Hal itu sudah diwujudkan dari tahun 2017 hingga tahun 2020.
"Kota Denpasar zero penyakit rabies sudah kita wujudkan dari tahun 2017 hingga 2020 tidak ada kasus penyakit rabies kemungkinan yang lain masih ada dan kita tetap menjaga agar Kota Denpasar tidak terjangkit rabies," katanya.
Selain itu, pihaknya juga sudah mengerahkan tim untuk melakukan pelaksanaan vaksinasi rabies ke rumah-rumah di wilayah Kota Denpasar. Vaksinasi secara "door to door" sudah dimulai sejak (5/01) di Desa Padangsambian Kelod, Pemecutan Kelod, Tegal Harum dan daerah pinggir berbatasan dengan Badung juga Tabanan, Bali.
Baca juga: 2021, Bali siapkan 532.157 dosis vaksin rabies
Baca juga: 2021, Bali siapkan 532.157 dosis vaksin rabies
Ia mengatakan di wilayah perbatasan tersebut masih ada ditemukan kasus positif rabies.
Saat ini terdapat 52 ribu vaksin yang disiapkan untuk HPR yang pemiliknya merupakan masyarakat Kota Denpasar.
Saat ini terdapat 52 ribu vaksin yang disiapkan untuk HPR yang pemiliknya merupakan masyarakat Kota Denpasar.
“Kita siagakan sekitar 52 ribu vaksin rabies bagi HPR, program ini dilaksanakan secara gratis setiap harinya untuk masyarakat yang ber KTP Denpasar," jelasnya.
Sugiri mengajak masyarakat untuk mencegah penularan rabies di Kota Denpasar. Hal ini dapat dilaksanakan dengan cara sederhana, yaitu dengan tidak melepas liarkan hewan peliharaanya yang tergolong HPR.
Sebelumnya, pada Kamis (25/02) dalam rangka HUT Kota Denpasar, Bali Dinas Pertanian KOta Denpasar melaksanakan vaksinasi yang dilakukan setiap tahun secara gratis.
"Untuk tahun ini dalam situasi COVID-19 dan dalam kondisi di mana ada PPKM masih berjalan jadi kita tidak berani melaksanakan seperti sebelumnya, empat kali berturut-turut hanya satu kali saja sekarang.
Melihat animo masyarakat dimana melakukan sosialisasi di media sosial tinggi dan kita akan menjadwalkan sikon kebelakang dan dibatasi hanya 25 ekor lokal anjing dan kucing,"jelasnya.
Baca juga: Distan Denpasar lakukan vaksinasi rabies secara kontinyu
Melihat animo masyarakat dimana melakukan sosialisasi di media sosial tinggi dan kita akan menjadwalkan sikon kebelakang dan dibatasi hanya 25 ekor lokal anjing dan kucing,"jelasnya.
Baca juga: Distan Denpasar lakukan vaksinasi rabies secara kontinyu
Ia menambahkan proses vaksinasi bisa sebanyak-banyaknya, sedangkan sterilisasi dibatasi untuk 25 ekor. Khusus untuk anjing lokal Bali, dan kemungkinan sedikit anjing ras.
video oleh Pande Yudha
video oleh Pande Yudha