"Penataan sarana dan prasarana di Gedung 6 ini telah disesuaikan dengan standar khusus ruangan isolasi. Gedung 6 memiliki fasilitas ruang perawatan, ruang ganti serta 26 tempat tidur dengan ruangan bertekanan negatif. Ruang isolasi dengan tekanan negatif digunakan agar tidak terjadi penularan virus melalui udara," kata Rektor Universitas Udayana Prof. A.A. Raka Sudewi dalam konferensi pers secara virtual di Badung, Bali, Rabu.
Ia mengatakan semenjak ditunjuk sebagai rumah sakit untuk isolasi khusus pasien COVID-19, RSPTN Unud melakukan peningkatan infrastruktur dan pengembangan sarana prasarana penunjangnya yang telah disesuaikan dengan standar khusus ruangan isolasi.
Selain itu, Gedung 6 juga telah dilengkapi jalur khusus bagi pasien COVID-19 dan tenaga medis yang bertugas. Kata dia, jalur khusus ini disediakan akses yang dilalui terpisah dengan pasien non-COVID.
Pengerjaan perbaikan sarana dan prasarana Gedung 6 dilakukan selama dua bulan dari bulan November hingga Desember 2020.
Baca juga: RS PTN Unud periksa 50-300 sampel uji usap per hari
Baca juga: RS PTN Unud periksa 50-300 sampel uji usap per hari
Sementara itu, Direktur RSPTN Unud Prof Dewa Putu Purwa Samatra menambahkan dari 36 tempat tidur yang tersedia di Gedung 6, saat ini telah terisi pasien COVID-19 sebanyak 13 tempat tidur.
"Saat ini yang dioperasikan di Gedung 6 baru satu lantai sebanyak 18 bed. Minggu depan dioperasikan 18 bed lagi. Saat ini total pasien terisi 92 bed. Jika ditotalkan ada 105 bed, tapi ada beberapa tempat tidur yang ruangannya masih diperbaiki," katanya.
Ia mengatakan ada 30 tempat tidur yang ruangannya akan diperbaiki karena kerusakan kecil yang sejak April 2020 digunakan untuk perawatan pasien COVID-19, serta lima tempat tidur cadangan. Jika ditotalkan keseluruhan RSPTN Unud dapat menampung 140 tempat tidur.
Sejak April 2020, RSPTN Unud telah ditetapkannya sebagai rumah sakit khusus pasien COVID-19. Adapun jumlah pasien yang telah melakukan perawatan pasien COVID-19 sebanyak 13.000 pasien dengan tingkat kesembuhan 92-94 persen dan kematian 2 persen.
Baca juga: RS Unud Bali gunakan terapi plasma konvalesen pada pasien COVID-19
Baca juga: RS Unud Bali gunakan terapi plasma konvalesen pada pasien COVID-19
Sedangkan untuk sampel tes usap COVID-19 yang telah dilakukan di bagian IGD RSPTN sebanyak 25.000-an tes.
RSPTN Unud memiliki kurang lebih 600 tenaga kesehatan untuk melakukan pelayanan pasien COVID-19. Sesuai peraturan pemerintah, bagi tenaga kesehatan yang bertugas telah diberikan vaksin COVID-19.
“Kira-kira sejauh ini kita sudah vaksin tenaga kesehatan dan tenaga penunjang sebanyak 240-an dengan kapasitas per hari sebanyak 45,” demikian Dewa Putu Purwa Samatra.