Denpasar (ANTARA) - Rumah Sakit (RS) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Universitas Udayana (Unud) Bali mulai menggunakan terapi plasma konvalesen pada pasien COVID-19.
Dekan Fakultas Kedokteran Unud Prof dr. I Ketut Suyasa di Denpasar, Senin, menjelaskan terapi plasma konvalesen sudah lima kali digunakan pada pasien COVID-19.
Ia menjelaskan, dalam terapi plasma konvalesen pasien COVID-19 diberi plasma dari pasien COVID-19 yang telah sembuh.
Menurut dia, pada 22 Juli 2020 seorang pasien COVID-19 yang sembuh setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Unud menyumbangkan plasmanya.
"Menurut keterangan dari pendonor, hatinya merasa terpanggil untuk mendonorkan plasmanya," kata Suyasa.
Baca juga: BPOM: Pandemi munculkan potensi obat herbal Indonesia
Terkait hal itu, Komandan Resor Militer 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf bersama Kakesdam IX/Udayana Kolonel Ckm dr. I Made Mardika berkoordinasi dengan Rumah Sakit Unud perihal percepatan penanganan pasien COVID-19 dengan terapi plasma konvalesen.
"Kita rapat koordinasi untuk membahas upaya percepatan penanganan Pasien COVID-19 di Bali dengan metode terapi plasma konvalesen. Nah, plasma darah dimaksud diperoleh dari donor para mantan pasien COVID-19 yang sudah sembuh," katanya.
"Saat ini, RS PTN Unud sudah mampu untuk melakukan pemisahan darah dan menyiapkan plasma darah yang akan digunakan untuk terapi penyembuhan COVID-19. Namun hambatannya dengan metode plasma darah untuk produksi massal memang masih sulit karena kekurangan alat pemisah darah," katanya, menambahkan.