Singaraja (ANTARA) - Tiga orang pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kabupaten Buleleng, Bali, dinyatakan sembuh, saat kondisi memasuki tatanan kehidupan era baru (normal baru) yang dimulai 9 Juli 2020 untuk wilayah regional Bali.
"Momentum penerapan era baru disertai dengan penambahan pasien sembuh di Buleleng akan dapat memberikan energi positif terhadap masyarakat Buleleng dalam menjalani kehidupan saat ini," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng, yang juga selaku Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd., di Singaraja, Jumat.
Sekda juga menjelaskan pasien yang dinyatakan sembuh saat ini dengan kode PDP-120, PDP-121, dan PDP-122. PDP-121 dan PDP-122 sebelumnya terpapar COVID-19 dari kasus transmisi lokal yang terjadi pada satu keluarga di salah satu lingkungan di Kecamatan Buleleng.
Keduanya (PDP-121 dan PDP-122) menjalani masa isolasi diwaktu yang bersamaan yakni 3 Juli lalu, kemudian dirawat selama tujuh hari dan juga secara bersamaan dinyatakan sembuh setelah melakukan swab test sebanyak empat kali, swab ketiga dan keempat negatif, sehingga keduanya boleh pulang pada Jumat ini, begitu juga dengan PDP-120.
Baca juga: Prokom Buleleng tanam bibit terong-cabai ditengah pandemi COVID-19
Dalam tatanan normal baru saat ini, lanjut Suyasa, seluruh masyarakat diminta untuk tetap dalam pembatasan-pembatasan protokol kesehatan. Utamanya, beberapa sektor yang sudah mulai dibuka kembali. Salah satunya yakni pada wilayah pasar. Lingkungan pasar dinilai masih sangat berpotensi menjadi klaster penularan COVID-19.
Bila Tim GTPP COVID-19 Buleleng bersama dengan Perusahaan Daerah (PD) Pasar telah mengatur skema untuk mengurai interaksi di pasar, maka upaya itu akan mengurangi peluang terjadinya penularan COVID-19.
Untuk perkembangan penanganan COVID-19 di Buleleng, saat ini menunjukkan bahwa kasus terkonfirmasi positif secara kumulatif di Buleleng sebanyak 103 orang, sembuh secara kumulatif 93 orang, dalam perawatan sebanyak sembilan orang dan satu orang di rujuk ke Denpasar.
Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) negatif secara kumulatif sebanyak 24 orang, PDP terkonfirmasi tujuh orang dan PDP yang masih dirawat sebanyak dua orang.
Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 124 orang, tidak terdapat ODP yang masih dipantau, selesai masa pantau 114 orang dan ODP terkonfirmasi sepuluh orang.
Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 2.032 orang, OTG selesai masa pantau sebanyak 1.804 orang, sedangkan OTG yang masih karantina mandiri sebanyak 139 orang, dirawat di Giri Emas tiga orang, dan OTG terkonfirmasi 86 orang.