Nusa Dua (Antara Bali) - Pelaku industri pariwisata saat ini menawarkan paket wisata "high end" untuk menyasar wisatawan mancanegara berkantong tebal supaya mau berlibur di Pulau Dewata.
"Karena saat ini harus ditanamkan di kalangan pelaku pariwisata untuk meningkatkan kualitas bukan kuantitas lagi," kata Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali Ida Bagus Ngurah Wijaya di sela-sela acara "table top" Bali Village, di Nusa Dua, Jumat.
Menurut dia, jika industri pariwisata lebih mementingkan kuantitas maka dikhawatirkan budaya dan masyarakat di Pulau Dewata dapat tersisihkan atau pudar akibat membeludaknya wisatawan yang datang.
Dia menjelaskan, selain itu karena Pulau Dewata memiliki produk wisata terbaik di kawasan Asia Tenggara yang berpotensi disukai oleh wisatawan berkantong tebal itu.
"Salah satu pasar potensial yang kami akan segera garap adalah wisatawan kalangan atas dari China. Fokus sasaran kami adalah masyarakat Shanghai dan Beijing," ucapnya.
Sementara itu Richard Zhou, Vice President Global PRC, DFS Group, mengatakan, selama 2011 wisatawan dari kalangan jetset ke Bali jumlahnya sekitar 20-30 persen dari total pelancong China sebanyak 230 ribu orang.(IGT/T007)