Denpasar (Antaran Bali) - Siswa SMA dan SMK berupaya melestarikan kain tenun "Endek" melalui peragaan busana yang digelar di dalam arena pameran kerajinan khas Bali di Lapangan Lumintang, Denpasar, Jumat.
Sedikitnya 40 SMA/SMK negeri dan swasta mengirimkan siswanya dalam ajang peragaan busana "Forkom Festival II" untuk memeriahkan Hari Jadi Ke-20 Kota Denpasar.
Dalam peragaan busana itu para peserta yang tampil berpasangan harus mengenakan busana dengan bahan utama Endek sebagai kain tenun khas Bali. Setiap pasangan peserta diberi waktu tiga sampai lima menit untuk berlenggak-lenggok di atas "catwalk" yang berbentuk persegi.
"Penilaian didasarkan pada keserasian pasangan, penampilan, dan cara berpakaian," kata Eggy Segel selaku koordinator acara tersebut.
Menurut dia, ajang perlombaan tersebut sebagai bentuk kepedulian para siswa terhadap kelestarian Endek. "Selama ini remaja kita enggan memakai Endek dan menganggapnya kuno serta tidak gaul. Tapi, kalau dikreasikan dengan berbagai cara, Endek itu bisa menjadi busana mewah dan tak kalah gaulnya dengan jenis busana lainnya," kata siswa kelas II SMA Negeri 8 Denpasar itu.
Dalam ajang itu, para peserta tidak saja menampilkan kain Endek untuk acara formal sebagaimana busana batik pada umumnya, melainkan juga ada yang mengkreasikannya dalam bentuk "casual", seperti atasan Endek yang dipadu dengan celana bermuda.
Bahkan, ada juga yang menjadikan Endek sebagai "vest" untuk melapisi busana kaus oblong agar kesan gaul remaja masa kini tetap menonjol. Tak ketinggalan pula, beberapa siswi SMA menampilkan Endek di atas panggung dengan gaya busana pesta dan gaun malam.
Peragaan busana yang ditonton ratusan siswa/siswi SMA/SMK itu seakan menjadi unjuk kemampuan bagi mereka dalam melestarikan warisan budaya nenek moyang sesuai identitas mereka sebagai remaja yang bebas, kritis, dan kreatif.
Apalagi penyelenggaraan ajang tersebut mereka biayai sendiri melalui organisasi Forum Komunikasi OSIS SMA/SMK Kota Denpasar. "Kami sudah berusaha mencari sponsor, tapi belum ada yang tertarik. Mungkin mereka masih ragu-ragu menjadi sponsor kegiatan ini karena panitia dan pesertanya anak SMA semua," kata Eggy.(M038)
