"Ganeca Digital" gratiskan layanan akses aplikasi pembelajaran

Badung (ANTARA) - Aplikasi penyedia buku dalam bentuk digital "Ganeca Digital" menggratiskan layanan akses gratis aplikasi pembelajaran secara daring atau online dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah yang menginstruksikan agar siswa belajar dari rumah sebagai langkah antisipasi penyebaran COVID-19 atau virus Corona.

“Agar para pelajar tidak malah pergi kemana-kemana dan dapat nyaman melakukan proses belajar dari rumah, maka kami menyediakan aplikasi pembelajaran digital atau belajar online dengan tidak dipungut biaya,” ujar Founder dan CEO Ganeca Digital, Ketut Suardhana Linggih, saat dikonfimasi dari Badung, Bali, Rabu.

Ia mengatakan, pada program tersebut, yang digratiskan adalah konten-konten berupa buku pelajaran Kurikulum K-13 mulai jenjang SD, SMP, SMA, SMK dan buku-buku panduan guru sesuai K-13 serta beberapa buku bacaan seperti pendidikan karakter dan keterampilan ekonomi kreatif.

“Kami harap dengan menggratiskan layanan ini kami dapat mendukung instruksi Presiden Joko Widodo serta memfasilitasi pelajar agar tetap dapat  mengikuti pelajaran seperti layaknya di sekolah dan membaca buku di  perpustakaan digital,” katanya.

Baca juga: Aplikasi "Ganeca Digital" sediakan 1.500 judul buku digital

Ketut Suardhana Linggih menjelaskan, yang dapat mengakses konten-konten yang disediakan secara gratis adalah seluruh siswa dan guru termasuk orangtua dan masyarakat umum yang mengikuti proses belajar mengajar sekolah daring di aplikasi Ganeca School saja.

“Sejak beberapa hari ini layanan akses gratis kami luncurkan, responnya sangat bagus, para siswa sangat antusias dan banyak kepala sekolah dari berbagai daerah juga aktif mengimbau siswanya untuk mengikuti pelajaran daring ini,” ungkapnya.

Pihaknya berharap, adanya layanan gratis tersebut dapat membantu siswa agar tetap belajar layaknya di sekolah meskipun melakukannya dari rumah masing-masing.

“Jadi seolah-olah secara virtual mereka memboyong seluruh koleksi buku-buku di perpustakaan sekolah ke rumahnya masing-masing dan dapat membaca sepuasnya di rumah,” kata Ketut Suardhana Linggih.