Jakarta (ANTARA) - NBA musim 2019/20, yang tengah ditangguhkan sebagai antisipasi persebaran pandemi COVID-19, terancam ditunda setidaknya selama tiga bulan.
Para pemilik tim NBA bersiap dengan kemungkinan musim baru digelar lagi pada pertengahan Juni, yang di tahun-tahun normal juara sudah ditentukan, sebagai skenario terbaik, demikian laporan kolumnis ESPN Adrian Wojnarowski dilansir Reuters.
NBA menyisakan sekira satu bulan musim reguler, ketika musim ditangguhkan sejak Rabu (11/3) setempat. Sedangkan fase playoff hingga final biasanya berlangsung dari pertengahan April hingga pertengahan Juni.
Baca juga: Sembilan pemain cetak dua digit poin saat Grizzlies
Terdapat ketakutan di antara para pemilik klub bahwa NBA 2019/20 tidak akan dilanjutkan, tetapi dewan NBA tetap mengupayakan beberapa opsi agar musim tetap rampung.
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat pada Minggu mengeluarkan rekomendasi bahwa kerumunan 50 orang atau lebih sebaiknya tidak dilakukan dalam delapan pekan ke depan.
Rekomandasi tersebut praktis memunculkan opsi seperti laga digelar tanpa penonton atau dipindahkan ke fasilitas latihan tim serta berbagai peluang agar tetap bisa disiarkan langsung melalui televisi.
Peninjauan ketersediaan arena hingga bulan Agustus untuk mempersiapkan playoff tengah dilakukan disertai proyeksi laporan keuangan kepada para pemilik tim, meliputi perkiraan untung rugi finansial jika menempuh opsi musim dihentikan ataupun opsi bermain tanpa penonton.
Baca juga: NBA hentikan kompetisi setelah pemain Jazz positif corona
Sementara itu, lansiran The Athletic menyebutkan dewan NBA telah mengabarkan kepada tim bahwa pemainnya diperbolehkan meninggalkan markas masing-masing mulai Senin ini, dengan syarat menyertakan kemana mereka pergi, tetap berdian di rumah dan menerapkan praktik social distancing.
Laporan ESPN lainnya menyebut dewan NBA memperpanjang larangan tim menggelar latihan, tetapi pemain tetap diizinkan menggunakan fasilitas tim secara mandiri.
Sedangkan untuk G League, liga minor NBA, kemungkinan besar musimnya dihentikan sama sekali.
NBA jadi kompetisi olahraga bergengsi pertama yang ditangguhkan di Amerika, setelah center Utah Jazz Rudy Gobert diketahui positif tertular COVID-19. Belakangan kompetisi olahraga lainnya menempuh langkah serupa.