Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali melalui Badan Lingkungan Hidup (BLH) setempat berupaya memperbanyak sarana pengolahan sampah.
"Sasaran kami pada 2012-2013 membangun 651 unit pengolahan sampah dan limbah lainnya untuk diproses menjadi pupuk ramah lingkungan," kata Kepala Biro Humas Pemprov Bali, I Ketut Teneng, di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, sasaran unit pengolahan sampah skala kecil itu hingga kini sudah terealisasi 211 unit atau 32 persen yang tersebar di banyak lokasi di Pulau Dewata.
Sisanya 440 unit atau 68 persen akan dibangun secara bertahap pada 2012-2013. Dengan demikian nantinya masalah sampah di Bali dapat ditangani dengan baik.
Ketut Teneng mengakui bahwa timbunan sampah dan menurunnya kualitas serta kuantitas air sungai dan danau menjadi masalah yang rumit untuk menjadikan Bali sebagai pulau bersih dan hijau.
Volume sampah perkotaan yang tercatat pada tempat penampungan akhir (TPA) setiap harinya rata-rata mencapai 5.094 meter kubik hingga kini belum seluruhnya dapat ditangani secara tuntas.
Di luar TPA itu diperkirakan masih ada sampah sekitar 10.182 meter kubik, di antaranya 6.560 meter kubik di daerah perkotaan.(M038/T007)