Jakarta (ANTARA) - Pebalap sepeda asal Afrika Selatan (Afsel) Louis Meintjes bakal memimpin NTT Pro Cycling pada Tour de Langkawi (TdL) 2020, yang akan berlangsung pada 6 sampai Februari mendatang.
Sempat terdapat kecemasan bahwa kekuatan tim Afsel itu akan berkurang karena tidak memasukkan juara bertahan Benjamin Dyball dalam tim sementara mereka, namun Meintjes juga memiliki catatan apik di Tour de France dan Vuelta a Espana.
Meintjes dua kali finis di urutan kedelapan klasifikasi umum di Tour de France pada 2016 dan 2017. Ia juga pernah menduduki posisi kesepuluh pada Vuelta a Espana 2015, serta duduk di peringkat ketujuh pada road race Olimpiade pada 2016.
Baca juga: Pebalap sepeda Ayu dikontrak kontinental Thailand
Ia memasuki edisi ke-25 TdL dengan catatan kurang maksimal pada 2019, di mana Meintjes finis di peringkat ketiga kejuaraan nasional time trial.
Ia menyelesaikan satu-satunya Grand Tour yang ia ikuti, Vuelta a Espana, dengan menduduki peringkat ke-51 pada klasifikasi umum, sebab ia lebih banyak membantu rekan-rekan setimnya.
Dengan demikian, ia datang ke Malaysia dengan peluang langka untuk meraih hasil bagi dirinya sendiri. Hal itu membuat Meintjes menjadi salah satu sosok yang diperhitungkan untuk meraih gelar saat ia berada di garis start di Kuching pada 6 Februari.
NTT Pro Cycling juga siap diperkuat juara nasional Jepang Shotaro Iribe, yang melakukan debutnya di UCI World Tour musim ini.
Iribe menghabiskan fase awal kariernya di UCI Asia Tour dengan membela Shimano Racing Team di kampung halamannya.
Pebalap Australia Dylan Sunderland berusaha memperlihatkan prestasi saat ia menjalani tahun keduanya di tim tersebut. Ia juga membawa salah satu nama keluarga paling terkenal di dunia balap sepeda Australia.
Baca juga: Hengxiang Cycling Team turunkan kekuatan penuh TdL 2020
Ia merupakan keponakan mantan pebalap sepeda Scott Sunderland, yang merupakan satu dari sedikit pebalap Australia yang tampil pada balapan-balapan utama di Eropa pada 1990-an.
Lakukan debut
Pebalap sepeda asal Denmark Michael Carbel juga melakukan debutnya bersama tim, setelah ia direkrut dari tim Denmark UCI Continental Team Waoo.
Untuk kategori sprint, NTT Pro Cycling akan mengandalkan pebalap Jerman Max Walscheid. Walscheid memiliki bekal naik podium sebanyak 11 kali pada 2019, meski satu-satunya kemenangannya didapat di ajang Omloop van hey Houtland Lichtervelde di Belgia.
Satu pebalap lagi yang siap membela NTT Pro Cycling adalah Samuele Battistella asal Italia. Pebalap sepeda 21 tahun itu juga bakal menebar ancaman pada kategori sprint.
Sepanjang sejarahnya, tim itu memiliki tempat istimewa di TdL, setelah mereka melakukan debutnya di balapan itu sebagai tim profesional pada 2011 saat masih memakai nama MTN-Qhuebka dan kemudian berganti menjadi Dimension Data.
Mereka meraih kemenangan keseluruhan pada tiga edisi sebelumnya, melalui Youcef Reguigui pada 2015, Reinhardt Janse van Rensburg pada 2016, dan Ryan Gibbons pada 2017.
TdL akan melakukan upacara perkenalan tim di Kota Kinabalu pada 5 Februari, sebelum Stage 1 dimulai di Kuching, Sarawak pada 7 Februari dan berakhir di Stage 8 di Pulau Langkawi. Balapan bergengsi ini total akan melewati jarak 1.095, 7 kilometer dan melintasi sembilan negara bagian Malaysia.