Denpasar (ANTARA) - Pelabuhan Benoa, Bali, menerima kedatangan dua kapal pesiar mewah yakni MV Vasco De Gama dan MV Europa Vasco Da Gama yang mengangkut ribuan wisatawan mancanegara.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Benoa, Bali, Agustinus Maun di Pelabuhan Benoa, Senin, mengatakan kedatangan dua kapal pesiar berukuran besar sekaligus untuk kedua kali terjadi setelah dilakukan pengembangan Pelabuhan Benoa.
Baca juga: Pelabuhan Gili Mas dikunjungi kapal pesiar "Sun Princess"
Ia mengatakan kedua kapal pesiar tersebut yakni kapal MV Vasco De Gama dengan LOA 219 meter, dan MV Europa dengan LOA 224 meter.
"Kapan pesiar Vasco Da Gama sudah merapat sejak Minggu (19/1) dan rencananya hari ini bertolak ke Australia. Sedangkan MV Europa akan melanjutkan perjalanannya ke Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT)," ujarnya.
Agustinus mengatakan dengan kedatangan kapal pesiar berukuran besar dan panjang tersebut diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata, khususnya melalui Pelabuhan Benoa yang merupakan pelabuhan laut terbesar di Bali.
Baca juga: Gubernur Bali: penataan Benoa dongkrak kunjungan kapal pesiar
"Kapal pesiar Vasco Da Gama saat ini membawa 2.100 wisatawan asing. Sedangkan pada Februari ada jadwal kapal pesiar lebih panjang bersandar di Pelabuhan Benoa. Ini akan memberi dampak positif bagi pariwisata Pulau Bali," ujarnya.
Ia mengatakan dijadwalkan pada tahun 2020 ada sekitar 90 kapal pesiar yang akan merapat. Karena pelabuhan ini dari segi fasilitas sudah cukup lengkap sehingga aman untuk dikunjungi.
Sementara Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Susantini mengatakan, pihaknya menyambut gembira makin banyaknya kapal pesiar yang membawa wisatawan ke Bali.
Baca juga: Berpenumpang 1.050 wisatawan, kapal pesiar sandar di Buleleng
"Kami berharap dengan kedatangan wisatawan lewat laut Bali akan semakin ramai, selain itu saya berharap semakin banyak wisatawan yang datang dan bisa lebih lama tinggal di Pulau Dewata sembari menikmati keindahan alam, seni dan budaya," ujarnya.
Susantini lebih lanjut mengatakan ke depan akan dikembangkan wisata bahari, sehingga kapal-kapal yang membawa wisatawan bisa menelusuri seluruh Bali melalui laut.
Langkah ini guna pemerataan ekonomi dan menyebar ke daerah-daerah, seperti Tanah Ampo, Kabupaten Karangasem dan Gilimanuk (Jembrana).
Dua kapal mewah turunkan turis asing di Pelabuhan Benoa
Senin, 20 Januari 2020 17:23 WIB